Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anaknya disangka begal, orangtua klarifikasi Noval tewas kecelakaan

Anaknya disangka begal, orangtua klarifikasi Noval tewas kecelakaan Ahmad Danal Rusen (45) dan Erlina (45) klarifikasi kematian anaknya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Ahmad Danal Rusen (45) dan Erlina (45). Pasangan suami istri (Pasutri) itu harus kehilangan anaknya Novaldy Pahlevi Munggaran (21) dengan cap begal.

Noval ditabrak mobil Suzuki Grand Vitara yang dikendarai pria berinisial RSA (36) dan meneriakinya begal lantaran sempat ada kesalahpahaman sebelumnya di Jalan Laswi.

Warga yang mengetahui itu langsung mengerubungi korban. Noval saat itu dibonceng oleh Andry Suryadi (pengendara) dan tengah Dedi Yusup (tengah) terpelanting ke jalan. Mereka bonceng tiga. Alasannya motor yang satu mengalami ban bocor. Terpaksa Andry, Dedi dan Noval bonceng tiga.

Hal itu diceritakan Ahmad Danal Rusen kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (8/9) siang.

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Bandung (depan komplek Trans Studio Bandung) pada Rabu (24/6) lalu sekitar pukul 03.45 WIB.

Singkat cerita Noval saat itu sedang melakukan sahur on the road bersama beberapa rekannya menggunakan delapan motor dari Bojongsoang Kabupaten Bandung. Namun di Jalan Laswi, rombongan ini berpas-pasan dengan mobil Suzuki Vitara hitam.

"Mobil tersebut sempat hampir bersenggolan dengan motor anak saya sehingga terjadi kesalahpahaman," katanya. Mobil hitam tersebut kemudian melaju kencang dengan zig-zag hingga sempat terjadi kejar-kejaran. Namun seketika mobil melambat dan mengacungkan tangan dengan memprovokasi.

Akhirnya mobil dikejar, Noval pun mengambil batu dan melempar sehingga mengenai kaca kanan depan. Andry yang mengendarai Yamaha Fino nopol D 5890 ZBT menutup jalan mobil tersebut. Namun mobil itu menghantamkan kendaraannya hingga Andry, Dedi dan Noval terpelanting, tepatnya di depan Pos Pol TSB.

"Di situ anak saya disebut begal. Si pengendara mobil teriak begal..begal..begal.. saat anak saya sedang sekarat, padahal itu anak saya lagi sahur on the road," ungkapnya. Adapun tujuh motor lainnya kabur karena ketakutan beberapa warga mulai menghampiri.

Namun beberapa saat kemudian rekan-rekannya kembali seolah warga. Motor yang dikendarai Andry sudah hancur. Sedangkan mobil dalam kondisi rusak di bagian kaca dan bemper depan. Andry saat itu mengalami luka, sedangkan Dedi luka parah. "Sampai sekarang Dedi mengalami lumpuh," jelasnya. "Sedangkan anak saya meninggal saat itu dan dilarikan ke RSHS."

Saat diberitahu anak sulungnya mengalami kecelakaan, keluarga juga kesulitan mengambil jasad karena sudah dicap begal. "Ditambah dengan pemberitaan di media yang menyebut anak saya gagal melakukan aksi begal," jelasnya.

Dua hari kemudian usai kehilangan anaknya, dia mendatangi Polrestabes Bandung. Namun tak dinyana, polisi sudah tersangka-kan Andry lantaran lalai dalam mengemudi.

"Artinya yang kecelakaan itu dianggap kecelakaan tunggal," terangnya. Padahal kesaksian rekan-rekannya Andry, Dedi dan Noval ditabrak mobil Vitara hingga terhempas.

Bahkan RSA, lanjut dia, sempat melaporkan ke Polsek Lengkong dengan adanya perusakan mobil. Saat dikroscek ke Polsek ternyata mobil sudah tidak ada dan dibawa pemilik.

Andry yang sebelumnya sudah ditersangkakan oleh Polrestabes Bandung, kini sudah duduk di pesakitan dengan status terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Andry didakwa pasal 310 ayat (4) Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan.

"Saya ingin mencari keadilan. Jelas-jelas anak saya ditabrak sampai tewas. Tapi di kepolisian malah disebut kecelakaan tunggal," tandasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya

Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)

Baca Selengkapnya
Ungkapan Pilu Driver Ojol Anaknya Ketangkap Tawuran: Gw Ngojek buat Elu
Ungkapan Pilu Driver Ojol Anaknya Ketangkap Tawuran: Gw Ngojek buat Elu

Tetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.

Baca Selengkapnya
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati

Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.

Baca Selengkapnya
Sopir dan Mobil Travel Dihancurkan Warga Gara-Gara Seorang Ibu Teriaki ‘Penculikan’ padahal Bukan
Sopir dan Mobil Travel Dihancurkan Warga Gara-Gara Seorang Ibu Teriaki ‘Penculikan’ padahal Bukan

Dalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.

Baca Selengkapnya
Calya Berisi Gerombolan Pemabuk Terobos Jalur Satu Arah dan Tabrak Motor di Bekasi, Satu Tewas
Calya Berisi Gerombolan Pemabuk Terobos Jalur Satu Arah dan Tabrak Motor di Bekasi, Satu Tewas

Usai menabrak kedua korban, mobil tersebut langsung tancap gas. Beruntung bisa dicegat driver ojol.

Baca Selengkapnya
Bocah Naik Motor Diduga jadi Korban Tabrak Lari Xtrail Hitam, Polisi Turun Tangan
Bocah Naik Motor Diduga jadi Korban Tabrak Lari Xtrail Hitam, Polisi Turun Tangan

Usai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.

Baca Selengkapnya
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi

Viral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.

Baca Selengkapnya