Anaknya disangka begal, orangtua klarifikasi Noval tewas kecelakaan
Merdeka.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Ahmad Danal Rusen (45) dan Erlina (45). Pasangan suami istri (Pasutri) itu harus kehilangan anaknya Novaldy Pahlevi Munggaran (21) dengan cap begal.
Noval ditabrak mobil Suzuki Grand Vitara yang dikendarai pria berinisial RSA (36) dan meneriakinya begal lantaran sempat ada kesalahpahaman sebelumnya di Jalan Laswi.
Warga yang mengetahui itu langsung mengerubungi korban. Noval saat itu dibonceng oleh Andry Suryadi (pengendara) dan tengah Dedi Yusup (tengah) terpelanting ke jalan. Mereka bonceng tiga. Alasannya motor yang satu mengalami ban bocor. Terpaksa Andry, Dedi dan Noval bonceng tiga.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
Hal itu diceritakan Ahmad Danal Rusen kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (8/9) siang.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Bandung (depan komplek Trans Studio Bandung) pada Rabu (24/6) lalu sekitar pukul 03.45 WIB.
Singkat cerita Noval saat itu sedang melakukan sahur on the road bersama beberapa rekannya menggunakan delapan motor dari Bojongsoang Kabupaten Bandung. Namun di Jalan Laswi, rombongan ini berpas-pasan dengan mobil Suzuki Vitara hitam.
"Mobil tersebut sempat hampir bersenggolan dengan motor anak saya sehingga terjadi kesalahpahaman," katanya. Mobil hitam tersebut kemudian melaju kencang dengan zig-zag hingga sempat terjadi kejar-kejaran. Namun seketika mobil melambat dan mengacungkan tangan dengan memprovokasi.
Akhirnya mobil dikejar, Noval pun mengambil batu dan melempar sehingga mengenai kaca kanan depan. Andry yang mengendarai Yamaha Fino nopol D 5890 ZBT menutup jalan mobil tersebut. Namun mobil itu menghantamkan kendaraannya hingga Andry, Dedi dan Noval terpelanting, tepatnya di depan Pos Pol TSB.
"Di situ anak saya disebut begal. Si pengendara mobil teriak begal..begal..begal.. saat anak saya sedang sekarat, padahal itu anak saya lagi sahur on the road," ungkapnya. Adapun tujuh motor lainnya kabur karena ketakutan beberapa warga mulai menghampiri.
Namun beberapa saat kemudian rekan-rekannya kembali seolah warga. Motor yang dikendarai Andry sudah hancur. Sedangkan mobil dalam kondisi rusak di bagian kaca dan bemper depan. Andry saat itu mengalami luka, sedangkan Dedi luka parah. "Sampai sekarang Dedi mengalami lumpuh," jelasnya. "Sedangkan anak saya meninggal saat itu dan dilarikan ke RSHS."
Saat diberitahu anak sulungnya mengalami kecelakaan, keluarga juga kesulitan mengambil jasad karena sudah dicap begal. "Ditambah dengan pemberitaan di media yang menyebut anak saya gagal melakukan aksi begal," jelasnya.
Dua hari kemudian usai kehilangan anaknya, dia mendatangi Polrestabes Bandung. Namun tak dinyana, polisi sudah tersangka-kan Andry lantaran lalai dalam mengemudi.
"Artinya yang kecelakaan itu dianggap kecelakaan tunggal," terangnya. Padahal kesaksian rekan-rekannya Andry, Dedi dan Noval ditabrak mobil Vitara hingga terhempas.
Bahkan RSA, lanjut dia, sempat melaporkan ke Polsek Lengkong dengan adanya perusakan mobil. Saat dikroscek ke Polsek ternyata mobil sudah tidak ada dan dibawa pemilik.
Andry yang sebelumnya sudah ditersangkakan oleh Polrestabes Bandung, kini sudah duduk di pesakitan dengan status terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Andry didakwa pasal 310 ayat (4) Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan.
"Saya ingin mencari keadilan. Jelas-jelas anak saya ditabrak sampai tewas. Tapi di kepolisian malah disebut kecelakaan tunggal," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaTetesan keringat dibalas tetesan air mata, hal itu yang dirasakan oleh seorang driver ojek online (ojol) saat mendapati anaknya ditangkap polisi karena tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak kedua korban, mobil tersebut langsung tancap gas. Beruntung bisa dicegat driver ojol.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca Selengkapnya