Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anaknya tewas di sel Polsek Sleman, ibu ini ngadu ke LBH Yogyakarta

Anaknya tewas di sel Polsek Sleman, ibu ini ngadu ke LBH Yogyakarta Keluarga Erniningsih melapor ke LBH Yogyakarta. ©2016 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Tuginem M S Winarno, perempuan warga Klemut, Jebungan, Klaten, Jawa Tengah, mengadukan Polsek Seyegan, Sleman kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta atas tudingan tidak profesional dalam menangani anaknya bernama Erniningsih. Akibat tindakan tak profesional anak perempuannya meninggal saat dititipkan di sel tahanan milik Polsek Sleman.

Meninggalnya Erni, panggilan akrab Erniningsih, bermula ketika dirinya dilaporkan karena dianggap melanggar Pasal 284 KUHP dan Pasal 279 KUHP tentang perzinahan dan pernikahan tidak sah. Erniningsih dilaporkan ke polisi setelah melakukan pernikahan siri dengan Suhadi. Erni dilaporkan seseorang yang mengaku sebagai istri sah dari Suhadi. Erni dilaporkan ke Polsek Seyegan pada 31 Mei 2016.

Berbekal laporan orang mengaku sebagai istri sah Suhadi, pihak Polsek Seyegan menindaklanjuti dan melakukan pemeriksaan terhadap Suhadi dan Erniningsih. Pada 9 Agustus, Suhadi ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sleman.

"Istrinya Suhadi yang melaporkan anak saya Erni itu sudah tujuh tahun meninggalkan rumah dan Suhadi. Erni dilaporkan ke polisi. Ketika itu anak saya sedang hamil 7 bulan. Saat diperiksa polisi harus bolak-balik Yogya-Klaten. Bayi di kandungannya pun gugur," ucap Tuginem saat ditemui Merdeka.com di Kantor LBH Yogyakarta, Jumat (28/10/2016).

Tuginem menambahkan akibat dari keguguran kandungannya itu, Erni mengalami depresi. Ketika diperiksa penyidik dari polisi, Erni masih depresi. Selain mengalami depresi, menurut Tuginem, anaknya itu juga memiliki riwayat sakit jantung.

Kematian Erni terjadi ketika pada Senin (17/10) lalu. Pihak penyidik Polsek Seyegan menjemput dan menahan Erni di rumahnya yang berada di Klaten. Erni ditahan karena akan diperiks kondisi kesehatan psikologinya ke RS Grhasia, Pakem, Sleman.

Pemeriksaan kondisi psikologis karena adanya permintaan dari Jaksa Penuntun Umum, Dudi Herdian, untuk memastikan kondisi psikologis Erni yang tengah depresi. Sepulang dari pemeriksaan kondisi psikologi, Erni kemudian dititipkan Polsek Seyegan ke sel tahanan khusus perempuan di Polsek Sleman.

Penitipan ini dilalukan karena Polsek Seyegan tidak memiliki sel khusus perempuan. Kemudian keesokan harinya saat dititipkan, Erni ditemukan meninggal dunia di dalam sel tahanan.

Penasihat hukum keluarga Erni, Hanif Kurniawan, menyesalkan kematian kliennya di dalam sel tahanan. Ini dikarenakan pihak pengacara sudah memeringatkan penyidik bahwa Erni sedang dalam kondisi depresi dan memiliki penyakit jantung.

"Keluarga sudah tidak memermasalahkan kematian korban yang memang meninggal karena sakit jantung. Yang disayangkan dari pihak keluarga adalah pihak kepolisian tidak mengindahkan keterangan keluarga Erni yang mengatakan Erni sedang dalam kondisi depresi berat dan punya riwayat jantung. Harusnya kan bisa diantisipasi sehingga Erni tidak meninggal di dalam sel tahanan," jelas Hanif.

Menanggapi tudingan ketidak profesionalan dalam melakukan kerja, Kapolsek Seyegan, AKP Ngadiran menolak tudingan itu. Menurutnya pihak kepolisian sudah menjalankan kerja sesuai dengan prosedur.

"Erni tidak pernah bilang kalau memiliki riwayat penyakit jantung. Setahu saya dia cuma sedang sakit radang tenggorokan. Tidak ada yang memberi tahu kami tentang penyakit jantung Erni," jelas Ngadiran kepada merdeka.com.

Ngadiran menambahkan bahwa jika pihaknya diberitahu tentu akan bisa mengantisipasi. "Kalau diberitahu ya akan kami antisipasilah," ujar Ngadiran.

Menanggapi aduan dari pihak Tuginem, Direktur LBH Yogyakarta, Hamzal Wahyudin akan segera melaporkan pihak penyidik Polsek Seyegan ke Propam Polda DIY. Menurutnya, dilakukan penyidik Polsek Seyegan tidak profesional dan abai sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri
Miliki Riwayat Gangguan Jiwa, Ibu Banting Bayinya hingga Tewas di Jagakarsa Dibawa ke RS Polri

TY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Datangi Bareskrim untuk Laporkan Iptu Rudiana
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Datangi Bareskrim untuk Laporkan Iptu Rudiana

Mereka tidak melaporkan kasus ini ke Propam karena Iptu Rudiana pada 2016 membuat laporan polisi model B, sehingga dianggap sebagai masyarakat biasa.

Baca Selengkapnya
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno

Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya
Gara-Gara Ingin Punya PS, Anak di Sleman Tega Bunuh Ayahnya

Korban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Penyidik Tak Terapkan Pasal Pembunuhan pada Anak Anggota DPR, Kuasa Hukum Keluarga Dini  Ancam Lapor Propam
Penyidik Tak Terapkan Pasal Pembunuhan pada Anak Anggota DPR, Kuasa Hukum Keluarga Dini Ancam Lapor Propam

Pengacara menilai perubahan pasal yang diterapkan menunjukkan ada proses yang tidak benar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Kronologi Ibu di Jagakarsa Banting Balita hingga Tewas, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Pelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.

Baca Selengkapnya
Jalani Sidang Kode Etik, Penampilan Aipda Robig Kenakan Seragam Polisi Jalan Tertunduk Masuki Ruang Sidang
Jalani Sidang Kode Etik, Penampilan Aipda Robig Kenakan Seragam Polisi Jalan Tertunduk Masuki Ruang Sidang

Aipda Robig dikawal empat anggota Provos masuki ruang sidang Bidang Propam Mapolda Jateng

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu 12 Tahun Rawat Putrinya yang Alami Gangguan Jiwa Kini Pilih Lapor Polisi, Kerap Dipukul hingga Lebam
Kisah Ibu 12 Tahun Rawat Putrinya yang Alami Gangguan Jiwa Kini Pilih Lapor Polisi, Kerap Dipukul hingga Lebam

Seorang ibu akhirnya laporkan anaknya kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng
Tim Investigasi Kemenkes Bersama Ibunda Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jateng

tim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Inisial R Diperiksa Usai Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak, Tes Urine Negatif Narkoba & Alkohol
Polisi Inisial R Diperiksa Usai Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak, Tes Urine Negatif Narkoba & Alkohol

Selain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya