Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anaknya tewas ditabrak anggota DPRD Maluku Tengah, Fredi gugat UU MD3 ke MK

Anaknya tewas ditabrak anggota DPRD Maluku Tengah, Fredi gugat UU MD3 ke MK Gedung Mahkamah Konstitusi. ©2018 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggugat Revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (3/5). PSI menguji UU MD3 disebabkan karena tewasnya tukang ojek bernama Frederik Radjawane setelah ditabrak mobil oleh anggota DPRD Maluku Tengah, Jimy G Sitanala.

Jimy pun sulit diperiksa oleh kepolisian sebab prosedurnya rumit karena terbentur undang-undang MD3. PSI menghadirkan saksi korban yakni Fredi ayah dari Frederik Radjawane.

"Pada tanggal 25 maret 2018 anak saya ngojek jam 6 pagi ditabrak oleh anggota Dewan Maluku Tengah, Ambon. Sehingga penabrakan ini anak saya meninggal dunia," katanya di ruang sidang, Kamis (3/4).

Dia mengungkapkan dirinya telah melapor ke kantor Polisi Resor Ambon. Namun, polisi tak kuasa karena mesti dapat izin dari Gubernur jika ingin memeriksa Jimy. Hal itu dikarenakan adanya UU MD3.

"Saya mengurus jenazahnya di kampung halaman, setelah kembali saya kembali ke Ambon, saya ke kantor polisi Polres Ambon saya menanyakan kelanjutan perkara terhadap anak saya," kata Fredi terbata-bata.

"Polisi memang memeriksa yang bersangkutan tapi dia enggak ditahan berkaitan dengan minta izin dengan Gubernur dan UU MD3, itu penyidik polisi yang ngomong ke saya. Saya masyarakat awam, saya engak ngerti oleh UU MD3, mereka bilang tunggu waktu 3 hari oleh Gubernur," tambahnya.

Setelah izin pemeriksaan keluar, Jimy ditahan oleh kepolisian. Namun Fredi kecewa dan kesal selama 20 hari dari tanggal 25 Maret sampai 15 April 2018, Jimy bebas berkeliaran.

"Tanggal 15 april ada izin dari gubernur dan pelakunya ditahan. Jarak 15 20 hari dia tidak ditahan, maka kami dari saya dari pihak korban merasa kesal dengan UU MD3," ujarnya.

"Pak hakim yang mulia semoga kejadian ini terakhir pada saya ya, oleh itu saya minta UU ini direvisi dan dihentikan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," tandasnya sambil mengusap air mata.

Sementara Bivitri Susanti, ahli hukum tata negara yang dihadirkan PSI dan pemohon mengatakan hasil revisi UU MD3 itu membangun tembok tinggi yang menjaga jarak dengan rakyatnya. Dia juga menyoroti peran Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang perannya mulai bergeser cukup jauh dalam kode etik dewan.

"Perubahan UU MD3 ini mengaburkan fungsi konstitusional sebagai perwakilan rakyat, DPR justru membuat tembok tinggi," kata Bivitri di ruang sidang.

"Tekanan utama saya adalah mengembalikan yang pada seharusnya. Desain awal yang ada konsisten. Jangan sampai DPR yang menciptakan undang-undang memberikan jarak antara rakyat dan wakilnya," imbuhnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesadisan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Terlihat saat Rekonstruksi, Kini Dijerat Pasal Pembunuhan
Kesadisan Anak Anggota DPR Aniaya Pacar Terlihat saat Rekonstruksi, Kini Dijerat Pasal Pembunuhan

Polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan maut yang dilakukan GRT terhadap DSA.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Anggota DPRD Padang Pariaman Tabrak Lari Bocah hingga Tewas, Sempat Berdalih Mobil Dikendarai  Anak
Anggota DPRD Padang Pariaman Tabrak Lari Bocah hingga Tewas, Sempat Berdalih Mobil Dikendarai Anak

Pelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa SD Sedang Berwudu Tertimpa Tembok Roboh Ditabrak Motor di Padang, Ini Tindakan Polisi
Kasus Siswa SD Sedang Berwudu Tertimpa Tembok Roboh Ditabrak Motor di Padang, Ini Tindakan Polisi

Pelaku berinisial MH (13) yang merupakan pelajar SMP telah diamankan Polresta Padang.

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar hingga Meninggal, Begini Kronologinya
Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Pelajar hingga Meninggal, Begini Kronologinya

Korban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan Dini Sera Afrianti, Tersangka Ronald Tannur Diduga Intervensi Penyidik
Babak Baru Kasus Pembunuhan Dini Sera Afrianti, Tersangka Ronald Tannur Diduga Intervensi Penyidik

Dugaan intervensi itu diungkapkan pengacara Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura.

Baca Selengkapnya
Upaya Orang Tua Afif Maulana Mencari Keadilan, Sambangi Komisi III DPR dan Minta Ekshumasi
Upaya Orang Tua Afif Maulana Mencari Keadilan, Sambangi Komisi III DPR dan Minta Ekshumasi

Pihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.

Baca Selengkapnya
Anaknya Aniaya Remaja hingga Meninggal, Ketua DPRD Ambon: Kami Turut Prihatin
Anaknya Aniaya Remaja hingga Meninggal, Ketua DPRD Ambon: Kami Turut Prihatin

Ketua DPRD Kota Ambon buka suara terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Viral Polisi Arogan Tonjok Sopir Taksi Online: Cuti ke Jakarta buat Nikah
Fakta Baru Viral Polisi Arogan Tonjok Sopir Taksi Online: Cuti ke Jakarta buat Nikah

Hingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anak Ugal-Ugalan Naik Pajero sampai Tabrak Pemotor, Wakil Ketua DPRD Sulsel: Pelanggaran Ringan
Anak Ugal-Ugalan Naik Pajero sampai Tabrak Pemotor, Wakil Ketua DPRD Sulsel: Pelanggaran Ringan

Anak Ugal-Ugalan Naik Pajero sampai Tabrak Pemotor, Wakil Ketua DPRD Sulsel: Pelanggaran Ringan

Baca Selengkapnya
Pukul Sopir Taksi Online di SCBD, Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku Dicopot
Pukul Sopir Taksi Online di SCBD, Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku Dicopot

Polda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD

Baca Selengkapnya