Analisis Ibu Kota Nusantara Rawan Serangan Militer
Merdeka.com - Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) dianggap memiliki risiko besar terhadap pertahanan. Hal itu diungkap oleh Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.
Pengamat Pertahanan dari Binus University, Curie Maharani Savitri mengakui analisa tersebut. Bahkan, dia juga telah memiliki kajian terhadap pertahanan Ibu Kota Negara (IKN) tersebut.
Hasil kajian yang dilakukan Binus University dengan Lab45 tentang perspektif pertahanan IKN. "Hasilnya nanti diluncurkan minggu depan," katanya kepada merdeka.com, Senin (16/5).
-
Siapa yang fokus membuat kota layak huni di IKN? Sementara itu, Direktur TOWNLAND, Monika Indirasari menekankan pentingnya membuat kota yang layak huni dalam mencapai konsep kota yang berkelanjutan.
-
Siapa yang meneliti keamanan kota untuk wisatawan? Mengutip dari CNBC, penelitian terbaru dari Forbes Advisor menyebutkan Singapura menjadi kota teraman di dunia bagi wisatawan.
-
Apa arti dari kata "kajian"? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengkaji artinya belajar, mempelajari, memeriksa, memikirkan, menguji, atau menelaah.
-
Kenapa Banten Girang diduga sebagai ibu kota? Dilansir dari Indonesia.go.id, dari temuan sumber-sumber Portugis, Banten Girang sebenarnya merupakan ibu kota kerajaan tua.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Siapa yang memimpin pembangunan kota? Tim arkeolog mengumumkan mereka menemukan kota yang tersembunyi di bawah pasir dengan usia sekitar 3.000 tahun yang berasal dari masa pemerintahan firaun Amenhotep III, dan digunakan oleh Tutankhamun juga Ay.
Katanya, dalam kajian tersebut, ada ratusan peristiwa yang terjadi di IKN dalam kurun waktu ratusan tahun.
"Intinya kami mengkaji lebih dari 150 pertempuran (di) IKN dalam perang yang terjadi dalam periode 1914-2021," ujarnya.
Temuan pertama IKN rawan diserang, kata dia, terlepas dari kondisi geografi militer dan kedalaman strategisnya, kedua mayoritas IKN menggunakan model fortifikasi untuk pertahanan, dengan tingkat kegagalan tinggi.
"Artinya fortifikasi memang bukan pilihan yang efektif," jelas dia.
Curie melanjutkan, ketiga, IKN yang memiliki jarak dekat dengan perbatasan darat dan pelabuhan laut. Lebih rawan serangan.
Keempat tujuan serangan terhadap IKN tidak hanya untuk agresi/penaklukan, pemberontakan bersenjata untuk menumbangkan rezim.
"Tapi juga untuk diplomasi koersif," jelas dia.
Dalam hal ini, ia menilai hubungan negara tetangga masih cukup baik. Namun, pemerintah harus fokus terhadap negara dengan kemampuan ofensif tinggi yang mampu menaklukkan tirani jarak secara cepat dengan persenjataan udara.
"Kebanyakan strategi pertahanan IKN dibuat setelah kotanya dibangun, jadi strategi mengikuti kota (banyak limitasi),” terang Curie.
Dengan memindahkan IKN, lanjut dia, Indonesia punya kesempatan merencanakan strategi pertahanan dengan lebih baik. Dia menyaranankan, strategi pertahanan tersebut harus dipastikan bahwa pemerintah merencanakan dengan basis data yang kuat.
Kendati demikian, lanjutnya, keamanan dan kerawanan merupakan hal yang dinamis. Bisa naik dan turun dengan signifikan.
"Sepuluh tahun lalu Natuna Utara belum menjadi wilayah rawan peperangan hibrida dan intrusi asing. Sepuluh tahun yang lalu belum terbayang kalau kita akan jadi jalur tembak kapal selam dan rudal antara Tiongkok dan AUKUS," pungkasnya.
Peringatan Lemhannas
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mewanti-wanti agar pemerintah menyiapkan kapasitas pertahanan negara tingkat tinggi untuk menjaga stabilitas di ibu kota baru atau ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya pertahanan udara. Dari segi topografi, kata dia, serangan udara yang paling mungkin jika terjadi perang.
"Kerawanan utama di IKN adalah udara. Entah nanti bandara atau pangkalan udara di nusantara dibangun dengan mekanisme fortifikasi (tambahan) untuk hanggarnya atau menyiapkan pasukan gerak cepatnya," kata Andi dalam webinar dengan tema 'IKN dalam dinamika keamanan regional dan refleksi identitas Global Indonesia,' Kamis (12/5).
Andi mengungkapkan kawasan IKN Nusantara juga berada dalam radius serangan rudal hipersonik milik negara yang memiliki persenjataan canggih, seperti India dan China. Perkembangan persenjataan dunia terbaru, adanya rudal gravitasi yang hanya ditempelkan di satelit, tanpa dibawa pakai pesawat atau yang lainnya.
"Rudal hipersonik ini bagi saya, ancaman utama untuk gelar pertahanan nusantara. Untuk rudal gravitasi, jangankan kita (Indonesia), Amerika Serikat, NATO, maupun China saja belum ada kemampuan untuk menangkal rudal itu," tutur Andi.
Berikut ini matrik analisa terhadap pemindahan IKN di Nusantara:
Tata KelolaVisi Kota Dunia untuk Semua untuk mewujudkannya dibutuhkan sistem pertahanan kuat untuk menjaga dan melindungi IKN Nusantara.
Risiko- Memiliki kerentanan udara tinggi, masuk dalam cakupan rudal balistik negara besar serta mendekati pengelolaan ruang udara negara tetangga.- Memiliki perbatasan darat yang memudahkan negara tetangga memobilisasi pasukan menyerang Nusantara.- Kawasan pusat persaingan negara adidaya, mendekati pangkalan militer AS dan Tiongkok, serta persaingan visi arsitektur negara besar.- Mendekati jalur pelayanan global berkontur laut yang mendukung gelar kekuatan kapal selam.
Krisis- Serangan militer di Kawasan IKN Nusantara.- Mendekati potensi lokus perang hegemoni masa depan.
Respons- Reorganisasi militer untuk mengakomodasi pemindahan IKN.- Mengubah paradigma pertahanan darat menjadi mobilitas strategis.- Memodernisasi alutsista, khususnya pertahanan udara.- Pengembangan sistem keamanan siber.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Otorita IKN Jamin Keamanan Wilayah Ibu Kota Nusantara, Begini Strategi Dijalankan
Baca SelengkapnyaAda alasan tersendiri bagi sang jenderal tak lewat jalur darat.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan, arahan pada acara Malam Keakraban Kadet Mahasiswa S1, mahasiswa S2 dan S3 UNHAN RI serta Kadet Mahasiswa D-3
Baca SelengkapnyaNyoman menambahkan bahwa dalam proses desain, banyak aspek teknis yang memerlukan keahlian khusus.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy meyakini, Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi pusatnya Indonesia di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaSalah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaMenlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaMenteri Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (23/4).
Baca SelengkapnyaPusat Komando Nusantara juga merupakan salah satu infrastruktur utama pendukung kota cerdas Nusantara.
Baca SelengkapnyaNyoman terang-terangan, ungkap ada 44 orang ahli terlibat dalam pembangunan Istana Garuda IKN
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnya