Analisis Pakar Penyebab Muncul Banyak Penyakit di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 belum usai. Kini muncul penyakit Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Selang beberapa saat ditemukan penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak yang turut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman berpendapat munculnya banyak penyakit dipicu banyak hal. Di antaranya karena dunia rentan terhadap wabah akibat terjadi perubahan iklim yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Belum lagi perilaku manusia yang tidak menjaga harmonisasi kesehatan dengan lingkungan.
"Ini yang membuat potensi adanya wabah, terjadinya penyakit baru menjadi besar," katanya kepada merdeka.com, Rabu (11/5).
-
Bagaimana perubahan iklim dapat menyebarkan penyakit? Dampak Perubahan Iklim pada Penyebaran PenyakitSelain itu, perubahan iklim juga berkontribusi pada penyebaran berbagai penyakit. Contohnya, Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dipicu oleh kenaikan suhu dan curah hujan di beberapa daerah, yang secara langsung memperluas habitat bagi nyamuk Aedes aegypti, sebagai vektor utama penyebaran DBD. Selain itu, polusi udara dan kebakaran hutan dapat menyebabkan peningkatan kasus penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma, yang semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi distribusi penyakit menular? Perubahan iklim dapat memengaruhi pola distribusi dan transmisi penyakit zoonotik, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Perubahan suhu dan curah hujan dapat memengaruhi habitat vektor penyakit seperti nyamuk dan tik, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam dengue, dan Lyme.
-
Di mana penyakit akibat pemanasan global menyebar? Di daerah tropis, seperti Indonesia, perubahan iklim ini sangat berpengaruh pada siklus hidup dan penyebaran vektor penyakit ini.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
-
Kenapa virus menyebabkan penyakit? Virus adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada organisme inangnya, termasuk manusia. Biasanya, virus menggunakan inangnya untuk bereproduksi dengan cara menginfeksi sel-sel inang dan mengambil alih proses reproduksi sel untuk menghasilkan salinan virus.
Peneliti Global Health Security ini mengatakan, kerusakan lingkungan bisa mengubah pola penyakit. Misalnya, penyakit yang seharusnya bersirkulasi di hewan dapat melompat ke manusia.
Dicky mencatat, lebih dari ratusan ribu virus yang belum diketahui pada hewan bisa menjadi wabah bagi manusia. Bila ekosistem virus ini mengalami kerusakan, mereka akan mencari host baru. Host ini bisa ditemukan pada hewan lain yang masih sehat atau manusia.
"Ketika dia (virus) sekali loncat, dia punya peluang untuk loncat lagi kan. Pada gilirannya ketika kedekatan kontak erat hewan dan manusia tidak terjaga baik, tidak ada sanitasi makanan dari hewan yang kuat, ya paparan terjadi," jelasnya.
"Itulah cikal bakal asal muasal terjadinya pandemi," imbuhnya.
Dunia Kian Rentan, Sulit Hindari Pandemi
Di tengah kondisi dunia yang semakin rentan, Dicky menilai sangat sulit menghindari adanya pandemi. Ke depan, bukan tidak mungkin muncul lagi penyakit yang berpotensi menjadi pandemi.
Namun, potensi pandemi sebetulnya bisa dicegah. Pencegahan ini tidak bisa hanya dilakukan satu lingkungan atau negara. Melainkan secara global.
Dunia, kata Dicky, sudah menyiapkan pandemic preparedness plan. Hanya saja regulasi kesehatan dunia belum berjalan maksimal. Akibatnya, negara di dunia tidak bisa menekan penularan wabah.
Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung ini, mencegah penularan wabah lebih besar bisa dimulai dari hulu sampai hilir. Dari mulai produksi makanan sampai penyajiannya kepada publik harus bersih. Kemudian menata lingkungan, tidak merusak ekosistem, menjaga air, tanah, udara agar tidak tercemar.
"Itu semua adalah pendekatan yang harus dilakukan secara paralel dan komprehensif," tegasnya.
Versi Pakar Kesehatan
Sementara Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany menilai munculnya banyak penyakit belakangan ini merupakan hal biasa. Menurutnya, setiap penyakit memiliki siklus naik turun atau fluktuatif.
"Misalnya DBD sebentar lagi bisa menjadi epidemi atau wabah. Karena apa? Karena ada musim hujan yang sudah akan turun, banyak genangan-genangan air bertahan beberapa minggu, itu tempat mudah berkembangnya jentik-jentik nyamuk," katanya.
Hasbullah menyadari munculnya penyakit tidak lepas dari kondisi lingkungan. Jika lingkungan berubah, maka kuman, bakteri, atau virus bisa tumbuh lebih subur.
"Kadang-kadang kalau kita melihat perubahan suhu misalnya di laut. Saya ikuti beberapa berita, perubahan suhu yang sangat sedikit sekali, setengah derajat dari rata-rata, itu sudah bisa menimbulkan sebuah plankton tertentu tumbuh subur, plankton yang lain mati. Sehingga terjadi gangguan keseimbangan," jelasnya.
Menurut Hasbullah, menjaga keseimbangan alam sangat penting. Bila terjadi perubahan cuaca, perilaku manusia, dan mobilitas orang, potensi munculnya penyakit baru meningkat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menyebabkan penyakit yang ada di daerah tropis jadi menyebar ke daerah lain.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkapkan satu jenis bakteri patogen berkembang dengan pesat akibat perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDi tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaDampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim merujuk pada perubahan cuaca dan suhu di Bumi. Perubahan ini memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara, termasuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeduanya dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca Selengkapnya