Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anang sebut banyak warga menganggur sejak tragedi Salim Kancil

Anang sebut banyak warga menganggur sejak tragedi Salim Kancil anang hermansyah. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah melakukan pertemuan dengan terbatas dengan Bupati Lumajang, Asad Malik Ihwal membahas tragedi yang menimpa aktivis tambang, Salim Kancil. Dalam pertemuan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Lumajang, Agus Yuda, Kapolres Lumajang, AKBP Fadly Mundzir, dari Perhutani dan Sekretaris Daerah Lumajang yang diwakili Mashudi.

Pertemuan terbatas yang merupakan inisiatif dari politikus PAN itu merupakan salah satu bentuk untuk mencari langkah kongkret atas permasalahan yang terjadi di Selok Awar-Awar.

Dalam pertemuan yang merupakan kunjungan dalam masa reses DPR itu, Anang melihat ada banyak masalah yang harus segera dituntaskan. Permasalahan inilah yang lantas dibawa dalam pertemuan terbatas tersebut.

Beberapa permasalahan yang menjadi temuan Anang di antaranya adalah masalah tentang angka pengangguran warga pasca ditutupnya tambang.

"Dulu banyak orang yang kerja di sana (tambang pasir). Sejak ditutup, mereka akhirnya kehilangan pekerjaan. Ini yang perlu segera dicarikan alternatif pekerjaan lainnya," ujar Anang, Sabtu (14/11).

Anang juga menambahkan jangan sampai warga akhirnya kembali menambang di Selok Awar-Awar karena mereka tidak memiliki alternatif pekerjaan lainnya. Permasalahan lanjutan yang juga menjadi keprihatinan legislator dari Dapil Jember Lumajang ini yaitu tentang reklamasi pasca tambang.

"Jangan sampai pemerintah Lumajang terlambat mengantisipasinya yang akhirnya berujung banjir. Apalagi sebentar lagi musim penghujan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut dia juga mengimbau bahwa untuk permasalahan hukum biarlah itu menjadi kewenangan penegak hukum. Anang Hermansyah juga mewanti-wanti jangan sampai ada penghakiman jalanan.

"Percayakan kepada penegak hukum. Mereka pasti bisa menuntaskan permasalahan Salim Kancil dan Tosan ini," pungkas dia.

Sementara itu, Pemerintah Lumajang sendiri menyambut sangat baik inisiatif Anang Hermansyah ini. Mereka dalam kesempatan pertemuan terbatas ini juga mengungkapkan bahwa kejadian Salim Kancil dan Tosan ini adalah kejadian terakhir kalinya di Lumajang dan tidak boleh ada lagi kejadian serupa ke depannya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok

Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang

Sambil menahan tangis, Aya menjelaskan anak didiknya putus sekolah dan memilih menjadi kenek sopir truk.

Baca Selengkapnya
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah

Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran
Andika Perkasa: Ekspansi Perusahaan di Jawa Tengah Bisa Kurangi Pengangguran

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.

Baca Selengkapnya
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya