Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anas bantah ikut campur pengangkatan Irman jadi Dirjen Dukcapil

Anas bantah ikut campur pengangkatan Irman jadi Dirjen Dukcapil Anas pakai tongkat. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Anas Urbaningrum membantah turut campur dalam pengangkatan Irman, terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, sebagai Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Bantahan Anas disampaikan saat menjadi saksi sidang korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.

"Tidak pernah. Apalagi bicara struktur personalia Kemendagri," ujar Anas, Kamis (23/11).

Mantan ketua umum Partai Demokrat itu juga membantah ada pembahasan khusus dengan Gamawan Fauzi terkait proyek senilai Rp 5,9 Triliun itu. Meski dia tidak menampik pernah bertemu dengan Gamawan saat ada rapat Partai Demokrat di Cikeas.

Orang lain juga bertanya?

Anas pun menyindir pihak yang mengatakan dirinya ikut campur atas pengangkatan Irman sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri.

"Saya sekali ketemu Pak Gamawan di Cikeas dan tidak mungkin sata mengganti stafnya atau dirjennya. Hanya orang yang agak miring minta ganti (pihak di luar Kemendagri ikut campur) Dirjen," ujarnya.

Dia pun mengklaim tidak mengenal sosok Mustoko Weni, anggota Komisi II DPR. Sementara pada persidangan sebelumnya, Muhammad Nazaruddin mengatakan Anas bertemu dengan Gamawan Fauzi dan Mustoko Weni. Pertemuan itu membahas agar Irman diangkat menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri.

"Waktu itu memang Mustoko Weni, Mas Anas (Anas Urbaningrum) ketemu dengan Mendagri (Gamawan Fauzi) itu disampaikan supaya Pak Irman (menjadi Dirjen Dukcapil). Dianggap Pak Irman lebih baik mengurus e-KTP," ujar Nazar saat memberikan kesaksiannya, Senin (20/11).

Nazar menambahkan, sebelum pembahasan dan pengerjaan proyek e-KTP, Andi kerap kali ikut serta pada setiap pertemuan yang membahas proyek tersebut. Pertemuan tersebut dilakukan di beberapa tempat dan dihadiri pihak yang berkaitan dengan proyek e-KTP, semisal Komisi II DPR sebagai mitra kerja Kementerian Dalam Negeri. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Jawaban KPU soal Intervensi Aparat Penegakan Hukum Dalam Pemilu 2024
Ini Jawaban KPU soal Intervensi Aparat Penegakan Hukum Dalam Pemilu 2024

Sebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara

Baca Selengkapnya
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun beranggapan semua upaya dia wara-wiri untuk bisa maju di Pilgub 2024 sebagai perjalanan spiritual.

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana

Cak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Demokrat Meradang, Sudirman Said Sebut Parpol Buntu, Cawapres Anies Tak Bisa Diputuskan
Demokrat Meradang, Sudirman Said Sebut Parpol Buntu, Cawapres Anies Tak Bisa Diputuskan

Demokrat meradang penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres Anies dilakukan sepihak tanpa melibatkan partainya.

Baca Selengkapnya
NasDem Jawab Tudingan Demokrat Sepihak Jadikan Cak Imin Cawapres: Anies Nelepon AHY Tidak Diangkat
NasDem Jawab Tudingan Demokrat Sepihak Jadikan Cak Imin Cawapres: Anies Nelepon AHY Tidak Diangkat

NasDem mengklaim sudah membangun komunikasi dengan Demokrat sebelum menetapkan Cak Imin cawapres Anies, namun tak direspons.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar

Anies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).

Baca Selengkapnya
Merasa Dikhianati, Demokrat Turunkan Baliho Anies Baswedan
Merasa Dikhianati, Demokrat Turunkan Baliho Anies Baswedan

Demokrat menilai, Anies telah mengkhianati partainya buntut penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Singgung Intervensi Kekuasaan Lewat Pembagian Bansos hingga Pimpinan MK dalam Pemilu 2024
Anies-Cak Imin Singgung Intervensi Kekuasaan Lewat Pembagian Bansos hingga Pimpinan MK dalam Pemilu 2024

Anies membeberkan deretan intervensi kekuasaan dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan
Emosi dan Kekecewaan Ketua DPD Demokrat Jateng Dikhianati Anies Baswedan

DPD Demokrat Jawa Tengah kecewa dengan keputusan rencana duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya