Anas heran Presiden SBY tega somasi rakyatnya
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat , Anas Urbaningrum , mengkritik sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena mulai melayangkan somasi terhadap beberapa pihak. Menurutnya, somasi itu tidak penting dan tidak patut dilakukan kepada rakyat.
"Saya kira tidak ada urgensinya lah somasi itu. Masa rakyat disomasi pemimpin," kata Anas kepada awak media di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (29/1).
Anas hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap pengurusan anggaran proyek P3SON Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Pada kasus sama, penyidik KPK juga menjadwalkan memeriksa seorang anggota DPR fraksi Partai Demokrat , H. Asfihani .
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Siapa yang Anas Urbaningrum sebutkan sebagai bacapres? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Mengapa Anas Urbaningrum menilai tudingan penjegalan capres tidak tepat? “Kalau terjegal karena tidak mampu melahirkan koalisi yang cukup, bukan penjegalan namanya,“ ucap Anas.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Kapan Anas Urbaningrum menyatakan pendapatnya tentang penjegalan capres? “Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada,“ kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
Beberapa waktu lalu, kuasa hukum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Palmer Situmorang, melayangkan somasi kepada beberapa pihak. Salah satu pihak yang disomasi adalah pengurus Perhimpunan Pergerakan Indonesia , Sri Mulyono.
Bahkan baru-baru ini Palmer melayangkan somasi kepada Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli .
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku terkejut ketika Presiden Jokowi ikut berkomentar terkait debat kemarin. Menurutnya, biar publik yang menilai.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca Selengkapnya