Anas: Saya pernah ujian SIM, tapi enggak pakai simulator
Merdeka.com - Anas Urbaningrum hari ini memenuhi panggilan KPK buat diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri pada 2011. Sebelum memasuki gedung KPK, tersangka kasus Hambalang itu sempat berkelakar soal SIM.
"Kalau SIM saya tahu. Saya pernah ujian SIM itu. Tapi enggak pernah pakai simulator," kata Anas kepada wartawan di Gedung KPK, Jumat, (15/3).
Anas tiba pada pukul 10.38 WIB. Dia hadir ditemani pengacaranya, Firman Wijaya, dan Saan Mustopa. Anas sempat memberikan pernyataan sebelum memasuki Gedung KPK.
-
Apa yang diubah pada ujian SIM? “Ini baru konsep. Kami ajukan dahulu mudah-mudahan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya bisa berlaku secara nasional,“ kata Wakapolda DIY Brigjen Pol. R. Slamet Santoso. Slamet menjelaskan, konsep baru tersebut mengusung perubahan salah satunya tidak adanya lagi jalur zig zag dan angka delapan seperti konsep ujian sebelumnya.
-
Kenapa ujian SIM diubah? Wakapolda mengatakan bahwa konsep ujian praktik roda dua di Polres Bantul ini adalah dari analisis dan evaluasi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Bantul, yang mana hampir 51 persen adalah faktor manusia.
-
Siapa yang mengusulkan konsep baru ujian SIM? Ide konsep ini berasal dari Polres Bantul. Harapannya ide ini diterapkan secara nasional.
-
Dimana saja uji coba aturan baru SIM? Uji coba aturan baru ini akan diterapkan di tujuh provisi. Yakni Provinsi Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Dimana simulasi ini dilakukan? Simulasi Percobaan ini dilakukan dalam sebuah simulasi yang dibuat oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). Tanah yang dipakai juga bukan tanah Bulan sungguhan.
-
Siapa yang mendukung perubahan ujian SIM? Komisi III mengapresiasi respon cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan, karena intinya ujian sim ini materinya harus relevan. Yg saya liat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal.
Anas berkilah belum tahu alasan pemanggilan dia dalam perkara itu. Dia cuma mengatakan diperiksa buat tersangka Djoko Susilo. Dalam mengusut perkara simulator, hari ini KPK pun memanggil Wakil Kepala Korlantas Polri non-aktif Brigjen Pol Didik Purnomo, dan AKBP Teddy Rusmawan, sebagai saksi buat tersangka Djoko Susilo. Keduanya sudah hadir. Sementara itu, tersangka Djoko Susilo pun diperiksa hari ini dalam perkara pencucian uang.
Sementara itu, Anas disebut-sebut terseret dalam kasus simulator SIM. Anas diduga turut hadir dalam pertemuan yang membahas biaya pengurusan anggaran kepolisian. Pertemuan itu terjadi di Restoran King Crab Jakarta yang dihadiri oleh AKBP Teddy Rusmawan, Muhammad Nazaruddin, Saan Mustopa, dan Budi Susanto. Dari pertemuan itu Anas disebut menerima fee sebesar Rp 8 miliar dari AKBP Teddy Rusmawan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak perlu khawatir ditilang, ini tips dari Iptu Benny bila tak bawa SIM waktu razia.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Polisi Jawab Curhatan Emak-Emak soal Anaknya 13 Kali Gagal Ujian SIM
Baca SelengkapnyaIrjen Firman mengaku khawatir ke depan akan ada lagi Kasatlantas berjualan kelulusan SIM lagi
Baca SelengkapnyaCara terbaru mengurus SIM mati 2024, buat SIM baru dengan prosedur lengkap seperti pertama kali.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan lintasan baru ujian praktik SIM C yang akan diterapkan pada Senin mendatang.
Baca SelengkapnyaEmak-emak ini tak terima anaknya 13 kali tak lolos ujian SIM.
Baca SelengkapnyaSurat Izin Mengemudi (SIM) merupakan hal yang wajib dimiliki oleh para pengendara. SIM sudah ada di Indonesia masa Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaNantinya, buku tersebut bisa menjadi acuan bagi calon pemohon pembuatan SIM sebelum ujian baik praktik maupun tertulis.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Tahapan dan Biaya Ujian SIM C Terbaru usai Jalur 8 dan Zig Zag Dihapus
Baca Selengkapnya