Ancam bakal dibunuh, Kiboy perkosa siswi SMA di Dumai
Merdeka.com - Kepolisian Resort Bengkalis menangkap Roni alias Kiboy (19), lantaran diduga memerkosa anak di bawah umur berinisial De (16). Korban masih duduk siswi Sekolah Menengah Atas itu diancam akan dibunuh jika menjerit.
Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono mengatakan, peristiwa berawal ketika korban yang masih duduk di bangku sekolah berjalan sendirian di Jalan Pelabuhan Laksemana, Bengkalis, Jumat (9/9) sekitar pukul 24.00 WIB.
"Tiba-tiba pelaku yang datang dengan mengendarai sepeda motor menghampiri korban sambil bertanya, 'Mau ke mana dek?'," ujar Wicaksono saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (14/9).
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Korban menjawab kalau dirinya mau ke daerah Pangkalan Batang. Pelaku lalu menawarkan bantuan mengantarkan korban ke tempat tujuan. Korban menerima tawaran itu dan naik ke sepeda motor pelaku.
Pelaku memacu sepeda motornya tapi korban tidak diantarkan ke Pangkalan Batang justru ke sebuah rumah kosong di Jalan Cikmas Ayu, Kelurahan Rimba Sekampung, Bengkalis. Di sana, korban dipaksa memuaskan nafsu pelaku.
"Pelaku mengancam akan membunuh korban jika menjerit. Akhirnya korban dipaksa oleh pelaku dan saat itu sudah pukul 01.00 WIB, Sabtu (10/9)," ucap Wicak.
Setelah itu korban ditinggalkan. Kejadian itu diceritakan korban kepada ayahnya, Sa (40). Tidak terima, ayah korban melaporkan pelaku ke Polsek Bengkalils, Senin (12/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan laporan itu, petugas langsung memburu pelaku dan menangkapnya. Tanpa perlawanan, pelaku digiring ke Polsek Bengkalis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku dijerat pasal 76 D jo pasal 81 Undang-undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara," pungkas Wicak.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca Selengkapnya