Ancam ibu gara-gara sabu, adik tewas dibantai abang
Merdeka.com - Kelakuan Abdul Rahim (49) mengancam akan membunuh ibunya harus dibayarnya mahal. Laki-laki itu tewas dihantam abangnya Awaluddin (56), dengan alu (kayu penggilingan).
Informasi dihimpun, peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah keluarga mereka di Jalan Nusantara, Gang Pinang, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (23/11) malam.
Awalnya, Rahim diketahui mengajak kawannya pesta sabu-sabu di rumah orang tuanya. Orang tuanya pun menasihati, namun dia tak mau mendengar.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Siapa yang bertemu di pesta itu? Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
Bukan hanya itu, Rahim juga mengambil pisau dapur dan mengancam akan menikam ibunya. Kejadian itu diketahui Awaluddin. Dia pun mendatangi kediaman orang tuanya.
Setelah keluarga mereka berkumpul, Rahim dinasihati. Namun, dia tetap tidak terima. Laki-laki itu kembali mengancam akan membunuh ibunya. "Saat itu pelaku mengambil kayu penggilingan (alu) dari dapur. Dia langsung menghantamkannya ke kepala korban, hingga tewas," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Bambang Gunanti Hutabarat, Senin (24/11).
Usia membunuh Rahim, Awaluddin melarikan diri. Polisi masih mengejarnya.
"Kasusnya terus kami selidiki. Kami masih melakukan pendalaman dan mengejar pelaku. Barang bukti sudah kami amankan," jelas Bambang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaSebelum ditangkap, RK sempat ke Lampung untuk mencari temannya Dio yang disebutnya menawarkan tantangan minum jamu itu.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya"RK sudah ditalak tiga sama anak saya, kami sangat tidak terima perbuatannya," kata ayah korban.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca Selengkapnya