Ancam Sebar Foto Bugil, Buruh Bangunan di Semarang Cabuli Pacar Berulang Kali

Merdeka.com - Aris Munandar (19) warga Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang diringkus polisi lantaran mencabuli korban berinisial A (17). Modus tersangka mengancam menyebarkan foto bugilnya apabila tidak mau melayani nafsu bejatnya.

"Jadi tersangka ini melakukan persetubuhan dengan bujuk rayu. Jika tidak menuruti kemauan melayani nafsu bejatnya ancam akan sebarkan foto bugilnya ke medsos," kata Kasubag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo, Jumat (11/1).

Dia menyebut kejadian berawal saat korban dan pelaku saling memadu kasih selama empat tahun. Namun karena tidak tahan melihat kemolekan tubuh sang kekasih, akhirnya mengajak berhubungan badan saat di rumahnya, Maret 2018 lalu.

"Jadi sudah melakukan tiga kali dan ya itu dilakukan di rumah pelaku. Sempat foto korban dalam keadaan telanjang," ungkapnya.

Selanjutnya, pelaku yang meminta untuk melakukan hubungan badan berikutnya, ditolak oleh korban. Aris Munandar (Pelaku) yang kesal terus mengancam akan sebar foto bugilnya. Kesal akan ancaman itu, oleh korban melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Tidak selang lama, laporan korban kami terima langsung lakukan penangkapan terhadap pelaku," jelasnya.

Kepada polisi, tersangka Aris Munandar mengaku bahwa aksi bejat itu dilakukan berkali-kali karena tak tahan menahan nafsu. Ia lantas membujuk untuk melakukan hubungan badan.

"Sejak Maret hingga Agustus 2018. Untuk foto telanjang saya ambil saat, lepas baju hendak melakukan hubungan. Saat itu hanya pakai bra dan celana dalam. Itupun saat ambil gambar juga tidak ketahuan, dan sekarang sudah saya hapus fotonya," kata Aris Munandar yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 76 D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya penjara minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda maksimal Rp 5 miliar.