Ancam tak beri uang sekolah, bapak gagahi anak hingga hamil 7 bulan
Merdeka.com - RA (43), seorang pria yang berprofesi sebagai petugas satuan keamanan (Satpam) tega menghamili anaknya hingga hamil 7 bulan. Warga Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, itu menghancurkan masa depan putrinya sendiri yang masih berusia 17 tahun.
Terbongkarnya kasus ayah tersebut berawal dari Ibu sang gadis berinisial FD (43), yang curiga dengan perut P yang terus membuncit. Khawatir putrinya menderita penyakit, FD membawa P ke rumah sakit untuk diperiksa. Akhirnya, P pun mengaku dirinya telah dinodai sang ayah. Atas kejadian tersebut, FD kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Cikupa.
Kapolsek Cikupa Kompol Gunarko membenarkan atas adanya korban perempuan di bawah umur yang disetubuhi orangtuanya. "Korban diancam tidak akan diberikan uang sekolah dan dipukul jika tidak mau melayani kemauan ayahnya," kata Kompol Gunarko, Senin (11/4).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Gunarko mengatakan, RA yang sehari-hari sebagai Satpam menyetubuhi anak kandungnya saat istrinya (ibu korban) bekerja di pabrik. "Dilakukan berulang-ulang hingga hamil 7 bulan,” tukasnya.
Atas perbuatannya, RA dijerat Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman lima sampai 15 tahun penjara. Sedangkan, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan polisi, satu buah celana dalam warna pink, satu buah BH warna hitam, satu buah sprei warna unggu dan satu buah kaos warna hijau sereta Visum et Repertum atas nama Korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKorban mengungkapkan peristiwa kelam itu pertama kali dilakukan, sejak dirinya masih usia sekolah dasar
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaIbu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaMN (53) tak hanya memerkosa anaknya F (17) hingga hamil dan melakukan kekerasan fisik dan verbal. Dia juga berupaya menggugurkan kandungan korban.
Baca SelengkapnyaKondisi korban anak saat ini ketakutan dan merasa trauma. Apalagi setelah mengetahui kasus ini viral.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca Selengkapnya