Ancam Warga Pakai Pistol Rakitan, Petani 'Koboi' Diciduk
Merdeka.com - Seorang petani, Sadam Intan (28) ditangkap polisi karena melakukan pengancaman dengan senjata api rakitan. Petani koboi itu menakuti warga agar tidak berbuat macam-macam saat pemilihan kepala desa (pilkades) yang bakal digelar.
Pelaku ditangkap atas laporan korban, Ismail (40), yang tinggal sekampung di Desa Wanasari, Kecamatan Semendawai Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Korban merasa nyawanya terancam akibat perbuatan pelaku.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku menemui korban di sebuah acara peguyuban di kampung mereka, Jumat (5/3) dini hari. Sambil duduk di teras rumah, pelaku mengeluarkan pistol rakitan dari pinggang dan diletakkan di lantai, tepat di dekat kaki korban. Seketika, pelaku mengeluarkan perkataan ancaman terhadap korban dengan berbahasa Jawa.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
'Saiki jek pilkades, ojo aneh-aneh sampean, nek pilkada enggak panas, nek pilkades panas, ojo melok-melok opo arep tak pecah ke ndasmu'. 'Sekarang akan pilkades, jangan aneh-aneh kamu, kalau pilkada tidak panas kalau pilkades panas, jangan ikut-ikutan, apa mau kupecahkan kepalamu.'
Merasa terancam, korban langsung melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Alhasil, pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan beberapa jam usai kejadian.
Kasubbag Humas Polres OKU Timur Iptu Edi Arianto mengungkapkan, saat diamankan tersangka mengelak memiliki pistol rakitan. Namun, dia tak bisa berkutik ketika petugas menemukan barang bukti yang disimpan di lemari pakaian.
"Tersangka barulah mengaku senpira itu dipakai saat mengancam korban. Dia mengakui barang bukti miliknya," ungkap Edi, Selasa (9/3).
Saat ini, penyidik masih melakukan pendalaman terkait penyalahgunaan senpi rakitan yang dilakukan tersangka. Bisa jadi, senjata itu dipakai untuk kejahatan lainnya.
"Untuk sementara mengancam warga soal pilkades, untuk kejahatan lain masih didalami," ujarnya.
Atas perbuatan itu, tersangka dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal. Barang bukti sepucuk pistol rakitan beserta dua butir amunisi kaliber 9 mm diamankan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaPria itu petantang petenteng membawa dua senjata itu di depan kantor perusahaan sawit.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya