Ancaman demo 25 November, Ahok bilang 'kayak gitu memaksa hukum'
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapatkan informasi ada rencana demonstrasi susulan pada 25 November mendatang. Namun, hingga kini Polri belum mendapatkan permohonan izin untuk aksi susulan 25 November 2016.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku sudah mendengar informasi akan adanya demo susulan tersebut. Seharusnya, kata dia, tak perlu lagi ada aksi turun ke jalan karena proses hukum terkait dugaan penistaan agama telah dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Makanya saya bilang, kalau pakai aksi kaya gitu memaksa hukum," katanya di kediamannya, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (10/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Terkait kasus yang membelitnya, Ahok berharap gelar perkara terbuka dapat direalisasikan. Dengan begitu, akan terlihat jelas mengenai proses hukum yang berjalan apakah benar-benar terbebas dari adanya intervensi pihak manapun atau tidak.
"Saya rasa, supaya orang tidak curiga adalah dengan dibuka. Polisi sudah bilang gelar perkara saya itu dibiar terbuka, tapi saya lihat sebagian orang tidak setuju. Ya kalau buka kan orang bisa melihat, bahwa ini ada intervensi atau tidak," terangnya.
Selain itu, Ahok meyakini, dengan dibukanya gelar perkara maka tidak ada lagi perdebatan di masyarakat. Sebab belum tentu dengan dirinya ditetapkan sebagai tersangka maka suasana akan kembali tenang. Bisa saja ada beberapa pihak yang bersikeras menganggapnya tidak bersalah.
"Dan mengapa saya begitu yakin harus terbuka, saya tidak tahu kalau tertutup semua orang bisa ribut. Anda nyatakan saya bersalahkan pun, pasti kelompok saya merasa saya dikorbankan. Tapi kalau Anda buka, polisi tetapkan saya naik kepenyidikan, orang sayapun bisa maklum," tuturnya.
"Kenapa saya yakin? Pertama, semua kita punya hati nurani. Kalau semua nonton, bisa tahu saya bersalah atau tidak," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya