Ancaman People Power Amien Rais Dinilai Ingin Menang Sendiri

Merdeka.com - Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto menyoroti rencana Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang berencana menggerakkan massa atau people power jika adanya kecurangan di Pemilu 2019. Menurutnya rencana itu menujukkan sikap ingin menang sendiri.

"Bagi saya ini menunjukkan bahwa elite politik kita ingin menang sendiri," kata Arif di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).

Arief menjelaskan, people power baru bisa dilakukan jika memang ada gangguan kebebasan dan kesetaraan. Serta tidak bisa digerakkan hanya untuk kepentingan pribadi.

"People power dibolehkan, boleh kalau ada gangguan kebebasan dan kesetaraan. Dan upaya menyelesaikan itu buntu. Kalau seperti itu baru people power," ungkapnya.

Tambahnya, Indonesia sudah memiliki banyak cara untuk ditempuh jika memang merasa tidak puas dengan penyelenggaraan pemilu. Mulai dari tingkatan Mahkamah Konstitusi (MK), DKPP dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Amien Rais memprotes KPU dan lain lain. Bahwa ada kecurangan saat ini iya, tapi kan sudah ada saluran untuk melaporkan. Bawaslu, DKPP, PTUN, MK," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo memberikan penjelasan soal penggunaan kekuatan rakyat atau 'people power' jika ada kecurangan dalam Pilpres 2019. Menurutnya ucapan itu hanya sekedar peringatan atau 'kartu kuning' dari Amien untuk lembaga yang menzalimi rakyat.

"Itu seperti kartu kuning dari Pak Amien terhadap beberapa lembaga dan aparat yang menzalimi rakyat dan aspirasinya," kata Drajad pada wartawan, Selasa (2/4).