Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman untuk situs Majapahit, dari pabrik baja sampai penjarahan

Ancaman untuk situs Majapahit, dari pabrik baja sampai penjarahan batu bata majapahit. ©2017 Merdeka.com/budi

Merdeka.com - Situs tembok kembar di kebun tebu milik almarhum Tuminah seluas 1.800 meter persegi di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto dijarah selama dua tahun. kini kondisi situs berupa tumpukan bata rusak parah.

Batu bata berukuran 35 x 20 cm ini dibuang ada juga yang dijual seharga Rp 3 ribu per balok. Warga Kumitir, Mohammad Yasin (57) menceritakan, dahulunya lahan di sana menyerupai bukit kecil, setelah digali ditemukan tumpukan batu bata kuno. Kemudian sejak lima bulan lalu, lahan milik Tuminah disewa Badri.

"Dulu batu bata kuno ini ada yang dibuang saja karena tanahnya dipakai kerajinan bata merah, ada yang dijual ke pembeli seharga Rp 3 ribu per biji. Tapi setelah disewa sejak 5 bulan lalu, tumpukan batu itu diangkut menggunakan truk oleh yang menyewa lahan, tapi tidak mau dibawa ke mana," ujar Yasin kepada wartawan, Senin (10/4).

Penjarahan batu bata situs Majapahit ini sudah ditangani Polres Mojokerto. Polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penjaharan warisan kerajaan besar di Pulau Jawa tersebut.

"Kami akan selidiki kasus ini, ada kemungkinan pemilik lahan dan orang yang mengambil batu bata situs peninggalan Majapahit ini tidak memahami kalau benda itu merupakan cagar budaya dan tidak boleh diambil. Tapi kalau nanti hasil penyelidikan pengambil batu situs ini sudah memahami kalau itu situs yang dilindungi kita akan tangkap," kata Kapolres Mojokerto AKBP Rachmad Iswan Nusi.

Meski pengambilan batu bata kuno situs Majapahit ini sudah berlangsung lama, namun pihak Desa Kumitir tidak mengetahui. Kepala Desa Kumitir Beny mengaku tidak tahu pengambil batu bata kuno tersebut.

batu bata majapahit

"Selama ini saya tidak tahu kalau ada pengambilan batu bata Situs peninggalan Majapahit. Selama ini yang saya tahu, lahan milik almarhumah Tuminah disewa untuk diambil tanahnya digunakan bahan baku kerajinan bata merah," kata Beny.

Balah Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan bergerak cepat untuk membantu mengungkap kasus ini. Namun saat meninjau ke lokasi, hanya ditemukan beberapa bongkahan batu bata kuno saja, tidak terlihat tumpukan batu bata seperti di foto yang sudah viral.

"Setelah menerima informasi dan tahu foto di medsos, tim BPBC langsung ke lokasi penemuan situs hanya mendapati beberapa bongkahan saja, dan tidak menemukan tumpukan batu bata kuno seperti di foto yang beredar di medsos," kata Kepala Humas BPCB Jatim Sudaryanto di Trowulan.

Terpisah, Kepala Sub Unit Penyelamatan BPCB Jawa Timur Ahmad Hariri usai melakukan pengecekan lokasi situs di Desa Kumitir mengatakan, situs itu merupakan struktur kuno yang terdiri dari batu bata merah berukuran besar. Luas situs diperkirakan 8 meter x 100 meter dan diperkirakan ketinggian struktur situs ini mencapai 1,28 meter.

"Kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya awalnya merupakan struktur yang menjadi satu. Tapi ternyata terpisah menjadi dua bagian," kata Ahmad Hariri.

Ditambah informasi dari warga setempat, struktur situs tersebut merupakan tembok kembar yang melintang dari Utara ke Selatan. Ditemukan juga batu-batu berbentuk balok di antara dua tembok yang diperkirakan sebagai penguat bangunan. Meskipun belum bisa memastikan, tapi diduga kuat situs itu merupakan pagar.

"Kami memperkirakan ini peninggalan zaman Majapahit. Kemungkinan ini karena kami membandingkan dengan temuan terdekat, yakni Candi Tikus dan Gapura Bajang Ratu di Trowulan," terangnya.

Kalau melihat dari sisa-sisa strukturnya, situs Kumitir diperkirakan cukup luas mencapai radius 250 meter dari lokasi penjarahan. Areal dengan jarak 250 meter, ternyata ditemukan struktur batu bata merah kuno. Hasil penelitian yang sudah dilakukan akan dilaporkan ke Kemendikbud.

situs kumitir

Bukan kali ini saja ancaman terhadap situs Kerajaan Majapahit terjadi. Di tahun 2013 lalu, rencana pembangunan pabrik baja PT MSB di Kecamatan Trowulan menuai kecaman dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). Sebab area pembangunan berada persis di kawasan situs Kerajaan Majapahit.

Rencana pembangunan pabrik tersebut, dinilai mengancam keberadaan situs-situs kerajaan yang didirikan Raden Wijaya. Chairman of Board of Trustees BPPI Hashim Djojohadikusumo kala itu menegaskan, pembangunan pabrik baja di lokasi tersebut harus digagalkan.

"Ini (pembangunan pabrik baja) mengancam keberadaan situs-situs Majapahit dan akan menuai kehancuran. Untuk itu, kami akan segera menemui Bupati Mojokerto agar membatalkan proyek pembangunan pabrik baja tersebut. Karena Pemkab Mojokerto yang paling berwenang," kata Hashim, (18/10).

Pembangunan pabrik pengecoran baja itu berada di sekitar 2 kilometer dari Gapura Wringin Lawang yang merupakan pintu masuk Kerajaan Majapahit.

Usaha penolakan dari berbagai pihak itu berbuah manis. Gubernur Jatim Soekarwo akhirnya membatalkan izin pendirian pabrik baja di lahan seluas 2 hektare di Desa Bejijong dan Wates Umpak, Trowulan. Pembatalan ini spontan membuat perusahaan kecewa.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda

Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah
Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah

Bekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga

Baca Selengkapnya
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan

Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual

Baca Selengkapnya
Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki
Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki

Situs peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya

Potret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit

Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini

Baca Selengkapnya
Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit

Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.

Baca Selengkapnya
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Istana Terpendam Berusia 700 Tahun Ditemukan di Ladang Petani Tuban, Bak Surga Dunia
Istana Terpendam Berusia 700 Tahun Ditemukan di Ladang Petani Tuban, Bak Surga Dunia

Sebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata
Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata

Sampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang
Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang

Potret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.

Baca Selengkapnya