Andalkan kekuatan budaya, seniman di Yogyakarta dukung Jokowi
Merdeka.com - Sejumlah seniman ternama di Yogyakarta akan menyatakan dukungan terhadap calon presiden Jokowi dalam pilpres 9 Juli mendatang. Salah satunya adalah Butet Kartaredjasa dan Marzuki.
Keduanya akan menggelar kirab budaya di sepanjang Malioboro, besok Selasa (24/06). Menurut Butet, bentuk dukungan yang dilakukan oleh para seniman ini berbeda dengan yang dilakukan oleh partai politik. Seniman menggunakan kekuatan kebudayaan untuk memberikan dukungan.
"Kami bukan bagian dari partai politik. Kami ini orang-orang waras yang ingin menyelamatkan Indonesia dengan cara kami sendiri. Cara seniman itu ya lewat kesenian dan juga kebudayaan," kata Butet saat menggelar konferensi pers di Kedai Kebun Yogyakarta, Senin (23/06).
-
Siapa yang berorasi di Teras Malioboro II? Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II.
-
Siapa saja yang terlibat di Kemilau Batik Festival Kutai Timur? 'Kita berharap batik-batik di Kutai Timur ini mendapatkan wadah dan mendapatkan tempat untuk bisa kita promosikan,' ujar Nurullah.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
-
Siapa saja seniman terkenal Kota Batu? Mengutip situs PPID Kota Batu, beberapa seniman terkenal dari Kota Batu yakni Sudjopo Sumarah Purbo (Penari), Agus Triwahyudi (Seniman Reog), Miftah Abdul Hadi (Seniman Seni Rupa), Sukisno (Seniman Ludruk), Sindhunata (Satrawan dan Budayawan), dan lain sebagainya.
-
Siapa yang berpartisipasi di Festival Kemendikbudristek? Melibatkan berbagai pegiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni dan budaya, peneliti, jurnalis serta ribuan masyarakat.
-
Dimana Kirab Kebo Bule berlangsung? Acara ini akan berlangsung di 2 lokasi yaitu pada Kraton Surakarta dan Puro Mangkunegaran.
Menurut Butet kekuatan Indonesia sesungguhnya adalah kebudayaan. Dalam beberapa konflik horizontal yang terjadi di Indonesia bisa diselesai dengan kebudayaan. Di Yogya misalnya, saat terjadi gempa bumi, tanpa komando masyarakat bergotong royong membantu korban mulai dari dapur umum sampai tahap rehabilitasi.
"Di maluku, mesuji, konflik dayak dan madura di kalimantan, semuanya selesai dengan pendekatan kebudayaan, ini yang tidak dilihat. Di Yogya, kalau orang kristen, katolik, islam dan lainnya main gamelan bareng, sudah nggak ada masalah," kata Butet.
Rencananya dalam kirab budaya tersebut, akan dibacakan surat dari Jokowi untuk warga Yogyakarta. Selain itu sejumlah seniman dan budayawan seperti Landung Simatupang, Goenawan Mohamad, Slamet Raharjo dan Moh Sobari juga akan turut bergabung dalam kirab tersebut.
Sementara itu Marzuki menambahkan, kirab tersebut tidak akan menggunakan antribut partai karena memang murni berangkat dari masyarakat. Dana yang digunakan untuk acaranya pun tidak menggunakan dana dari partai namun gotong royong masyarakat.
"Kami murni dari masyarakat, jadi tidak ada yang pakai atribut partai besok, murni seniman dan masyarakat, dananya pun kami gotong royong," pungkasnya.
Marzuki sendiri sudah menyiap satu lagu ciptaannya yang akan dinyanyikan bersama Jogja Hip Hop Foundation untuk memberikan dukungan terhadap Jokowi.
"Saya sendiri nanti akan nyanyi lagu ciptaan sendiri buat Jokowi," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Butet mengatakan setiap Ganjar Pranowo berkeliling untuk kampanye selalu ada yang mengikuti
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnya"Setiap Mas Ganjar datang lalu ada yang ngintili. Hari ini Mas Ganjar akan datang menemui kita, kemarin sudah ada yang ngintili."
Baca SelengkapnyaRelawan Pro Jokowi (Projo) DIY resmi mencabut laporannya terkait dugaan penghinaan yang dilakukan oleh budayawan Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaBudayawan sekaligus seniman Butet Kartaredjasa mengaku tidak menyesal dan tidak akan menarik ucapannya soal Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTarian yang dibuat oleh pihaknya dinilai dapat mencangkup kebudayaan lintas etnik dari berbagai suku bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaTerus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 kemantren di Kota Yogyakarta akan berpartisipasi, masing-masing menampilkan sekitar 40-50 orang.
Baca Selengkapnya