Andi Arief Sebut 'Setan Gundul' Pasok Data Sesat Prabowo Menang 62 Persen
Merdeka.com - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto beberapa kali menegaskan memenangi Pilpres 2019 dengan perolehan 62 persen. Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada 'setan gundul' memberi informasi sesat ke Prabowo.
"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," kicau Andi dalam akun twitternya @AndiArief__, Senin (6/5).
Menurutnya, dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Namun, lanjutnya, dalam perjalanan muncul elemen 'setan gundul' yang tidak rasional dan mendominasi.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," tegas pria yang pernah tersandung kasus narkoba itu.
Andi mengatakan, Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. "Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok 'setan gundul', Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," tuturnya.
Baginya, gerakan rakyat itu hancur lebur karena 'setan gundul' memberi info sesat 02 menang 62 persen. "Tidak ada people power berbasis hoak," kata Andi yang mundur sebagai Wasekjen Demokrat itu.
Seperti diketahui, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim memenangi Pemilihan Presiden 2019. Dia tidak percaya dengan hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei.
"Berdasarkan hasil quick count, kita di angka 62 persen kita menang, ini adalah hasil real count lebih dari 320 ribu TPS," katanya saat jumpa pers di Kertanegara, Kebayoran Baru, Rabu (17/4).
Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Muhammad Taufik menegaskan, apa yang disampaikan Prabowo berbasis data. "Sangat bisa dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diutus capres petahana Jokowi untuk bertemu Prabowo. Luhut mengingatkan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan masukan dari orang-orang di sekelilingnya.
"Ya Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengari lah pikiran-pikiran yang terlalu tidak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pensiunan jenderal TNI yang diketahui menyatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut ikut memberi ucapan.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul dari Ganjar dengan keunggulan signifikan.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar melawan Anies juga menang dalam survei kali ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang dengan angka 55,7 persen ketika melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaQuick Count CSIS dari hasil suara masuk 73,8 persen di Bali-NTT-NTB, Prabowo unggul jauh.
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tersebut, suara Anies Baswedan akan pindah ke kubu Prabowo sebesar 54,2 persen dan 16,3 persen ke kubu Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnya