Andi Lala ambil Rp 800 ribu dari dompet korban
Merdeka.com - Andi Lala (35), tersangka otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan, mengaku tak banyak mendapatkan uang dari rumah korban. Dia mengaku hanya mengambil uang tunai Rp 800 ribu.
"Dia mengaku hanya mengambil Rp 800 ribu dari dompet korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nurfallah, Senin (17/4).
Sebelumnya, beredar informasi Andi Lala membawa kabur uang puluhan juta rupiah dari rumah korban yang disebur-sebut baru mendapatkan uang ganti rugi tanah. Kata Nurfallah, penyidik terus mendalami informasi itu.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Selain uang tunai Rp 800 ribu yang diambil dari dompet korban Riyanto, Andi Lala bersama tersangka Roni Agara (21) dan Andi Saputra (27) juga membawa kabur 1 unit sepeda motor Honda Vario, laptop, tas dan sejumlah handphone dari rumah korban.
"Sepeda motor itu dikendarai tersangka Roni dari kediaman korban ke Lubuk Pakam," jelas Nurfallah.
Andi Lala kemudian membawa sepeda motor itu ke Perbaungan, Serdang Bedagai. Dia menjualnya seharga Rp 1,8 juta ke tersangka penadah Riki alias Kiting. Uang itulah yang digunakannya melarikan diri ke Asahan, lalu ke Riau.
Sebelum menjual sepeda motor, Andi Lala juga memberi Roni dan Andi Saputra sejumlah uang. Roni diberi Rp 500 ribu, sedangkan Andi Saputra diberi Rp 300 ribu. "Tapi itu bukan upah," jelas Nurfallah.
Andi Lala akhirnya tertangkap di rumah temannya, warga Lubuk Pakam yang bermukim di Jalan Lintas Rengat-Tembilahan, tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4) subuh. "Dari tangannya hanya ada sisa uang beberapa puluh ribu rupiah," papar Nurfallah.
Andi Lala merupakan otak pelaku sekaligus eksekutor dalam pembunuhan pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (38) kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11) dan mertua Riyanto, Marni (60) di Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4) dinihari. Di tubuh para korban ditemukan luka bekas hantaman benda tumpul. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku.
Selain itu, Andi Lala juga disangka melakukan pembunuhan berencana terhadap Suherwan alias Iwan Kakek di rumahnya di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Dia melakukan pembunuhan ini karena dendam istrinya telah selingkuh dengan korban. Sang istri, Reni Safitri pun telah dijadikan tersangka dalam kasus ini. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tabir kematian mayat dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaPolres Lebak menangkap pembunuh pasangan suami istri (pasutri) Kemend (92) dan Satimah (72). Tersangka pelaku ternyata cucu tiri korbam, ZN (44).
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca Selengkapnya