Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Andi Narogong terus menampik disinggung kedekatannya dengan Setnov

Andi Narogong terus menampik disinggung kedekatannya dengan Setnov Andi Narogong ditahan KPK. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong, menampik segala pertanyaan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai kedekatannya dengan Setya Novanto. Dia mengklaim tidak pernah menemui Setya baik di rumah maupun di tempat lain.

"Saya kenal Pak Setya Novanto mengenai kaos pemilu beliau memesan kaos dan atribut kampanye. Kenal Ignatius Mulyono, Mustoko Weni saya dikenalkan acara natalan," kata Andi saat hadir memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (29/5).

Jaksa juga menanyakan kepada Andi soal kunjungannya ke rumah Setya. Semua pertanyaan hanya dijawab singkat Andi. "Tahu rumah Pak Setya Novanto?" Tanya jaksa Abdul Basir. "Tidak," jawab Andi.

"Pernah datang ke rumah Pak Setya Novanto?" Tanya jaksa lagi. "Tidak," jawab Andi lagi.

"Antar Paulus (Paulus Tannos) ke (gedung) equity?" Cecar jaksa. "Tidak pernah," bantah Andi.

Pertanyaan serupa pernah disampaikan jaksa kepada Paulus saat menjadi saksi melalui teleconference dari Singapura. Paulus menuturkan dia pernah diantar ke rumah Setya Novanto dan ke gedung Equity di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). Pertemuan tersebut diduga membahas mengenai perkembangan proyek e-KTP sedang berjalan saat itu.

"Saya bertemu dengan Bapak Setya Novanto. saat itu beliau mungkin saya rasa sebagai ketua fraksi Golkar saat itu," jawab Paulus.

"Ngapain ketemu dia?" Tanya hakim.

"Saya diminta Andi Agustinus untuk bersama sama bertemu dengan bapak Setya Novanto saya berpikir Andi mungkin mau nyombongin diri kenal dengan Setya Novanto. Saya dikasih alamat bertemu langsung Bapak Setya Novanto datang lebih dulu karena Andi terjebak macet. Setelah saya masuk ke dalam sudah banyak orang akhirnya saya ketemu Pak Setya Novanto, saya perkenalkan diri, saya berikan kartu nama saya, saya jelaskan saya salah satu pelaksana e-KTP," jawab Paulus menjelaskan pertemuannya dengan Setya Novanto.

Berdasarkan pengakuannya juga, pertemuan antara Setya Novanto dengan dirinya dan Andi tidak hanya dilakukan sekali, melainkan dua kali. Alasannya saat pertemuan pertama, ketua umum Golkar saat ini ada sebuah janji dan terpaksa menunda pembicaraan antara Andi dan Paulus.

Kemudian staf Setya Novanto, kata Paulus, menginformasikan agar membuat jadwal kembali jika ingin bertemu. Andi pun bergegas kembali membuat janji untuk bertemu lagi. Pertemuan kedua pun terlaksana di sebuah kantor di gedung Equity, kawasan SCBD (Sudirman Central Business District).

"Beberapa menit ada telepon, pak Setya pun pergi, kemudian stafnya bilang beliau ada janji kalau mau janji dulu nanti ketemu di kantornya. Andi bilang sama saya ok nanti saya buatkan janji di kantor. Akhirnya kita ketemuan di kantor pak Setya Novanto di SCBD di gedung Equity. akhirnya kita ketemu," jelasnya.

Namun, saat disinggung lebih dalam mengenai pertemuannya dengan Setya Novanto, Paulus mengaku tidak ada percakapan khusus mengenai e-KTP. "Saat di Equtiy saya hanya berpapasan di lift tidak ada pembicaraan apapun," ujar Paulus.

"Pada tanggal 17 Mei 2016 di keterangan anda di BAP Pak Novanto tanya bagaimana proyek e-KTP dan selanjutnya di hadapan saya, (Setya Novanto bertanya ke Andi Agustinus alias Andi Narogong) bagaimana ini? Sepemahaman saya mungkin komitmen dari saya, wah masih sama pak dari hasil di Wijaya. Lalu Setya Novanto bilang ke Andi wah payah," kata Jaksa sambil membacakan isi BAP milik Paulus.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata: Bukan Pimpinan KPK yang Bertemu Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI Aktif
Alexander Marwata: Bukan Pimpinan KPK yang Bertemu Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI Aktif

Saat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya