Aneh, ISIS malah mau serang orang Indonesia yang rajin baca Quran
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) makin tak jelas. Bahkan umat islam di Indonesia yang terbilang satu agama serta rajin baca Quran pun menjadi target penghancuran mereka. Masak mengaku Islam tapi mau menyerang orang Islam yang rajin beribadah.
ISIS berencana melakukan teror terhadap Indonesia. Teror tersebut diketahui ditujukan ke Masjid Al Jihad yang berada di Karawang, Jawa Barat dan komunitas One Day One Juz (ODOJ). Masjid Al Jihad adalah sebuah masjid di Karawang, Jawa Barat. Sementara, One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca Al Quran setidaknya 1 Juz tiap harinya.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan bahwa sebenarnya rencana kelompok radikal itu telah lama dibicarakan. "Kan itu dari dulu, mau menyerang Panglima TNI, Kapolri, dan Banser," kata Ifran saat dihubungi, Minggu (22/11).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Untuk rencana serangan ke Indonesia yang menyasar target Masjid Al Jihad dan kelompok pengajian ODOJ, Idris menuturkan agar Polri dan TNI serta lembaga terkait dapat mencermati detil informasi tersebut. Menurutnya hal tersebut perlu diperhatikan guna meningkatkan kewaspadaan akan semua terror yang mengancam NKRI.
"Kita tetap meningkatkan kewaspadaan apapun itu. Tapi kita juga harus melakukan klarifikasi, jangan-jangan itu isu provokatif yang merugikan kita. Apapun, dari sumber manapun, kita tegaskan tetap akan waspada," tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, perlu adanya langkah preventif agar paham radikal ini tidak menyebar di Indonesia. Upaya yang perlu dilakukan, katanya, adalah dengan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat bawah untuk meredam paham ISIS di Indonesia. "Harus semua sampai ke tingkat bawah harus melakukan pencegahan, dan sosialisasi," pungkasnya.
Sementara itu, komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengaku tidak khawatir akan isu penyerangan itu. Setelah mendapat berita ancaman yang diperoleh dari media massa, pengurus ODOJ segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Mengimbau kepada semua pengurus dan anggota Komunitas One Day One Juz di daerah dan di luar negeri untuk tetap melanjutkan dakwah ODOJ tanpa perlu merasa khawatir terhadap ancaman pihak luar, sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pelindung," tulis perwakilan Bidang Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Nashir dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Minggu (22/11).
Nashir menjelaskan, ODOJ bukan merupakan bagian dari kelompok manapun, bukan bagian dari organisasi tertentu. ODOJ membuka diri kepada seluruh umat Islam yang ingin bergabung tanpa memandang latar belakang kelompok Islam tertentu.
Komunitas One Day One Juz adalah komunitas pengajian online yang memotivasi anggotanya untuk membaca AlQuran sebanyak 1 juz perhari (khatam dalam 1 bulan), di mana tiap anggota dikumpulkan dalam 1 grup bbm atau whatsapp yang terdiri dari 30 anggota. ODOJ tetap berkomitmen untuk menyampaikan dakwah dengan menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya