Aneh tapi nyata, Waluyo dikubur setahun lalu tiba-tiba muncul lagi
Merdeka.com - Kisah dari Yogyakarta ini benar-benar aneh. Sebagian orang mungkin menganggap hal ini mistis. Namun, ini nyata terjadi dan membuat geger warga di daerah istimewa.
Seorang kakek bernama Waluyo setahun lalu dinyatakan telah meninggal. Pria berusia 62 tahun itu dinyatakan meninggal pada 1 Mei 2015 lalu, karena kecelakaan di daerah Gading, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Setelah kejadian, beredar foto pria mirip Waluyo di Facebook.
Kemudian keluarga mendatangi Rumah Sakit Nurrohmah, Wonosari, untuk memastikan. Setelah melihat wajah dan ciri-cirinya, keluarga yakin jika korban adalah Waluyo.
-
Mengapa Desa Wonorejo hilang? Nantinya tempat itu akan jadi area tambang karena di dalam tanah desa itu terkandung batu bara.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Siapa yang dikatakan bersembunyi di Alun-Alun Surya Kencana? Mitos lain yang melibatkan Alun-Alun Surya Kencana adalah perannya sebagai tempat persembunyian Prabu Siliwangi dalam menghadapi kerajaan Islam.
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Kapan Warok Singobowo menetap di Ponorogo? Sejak saat itu, ia menetap dan menjadi penasihat di Kadipaten Ponorogo.
Setelah enam hari dirawat, Waluyo akhirnya meninggal. Jenazah yang diyakini Waluyo dimakamkan di tanah kelahirannya di Suren, Patalan, Jetis, Bantul.
"Seminggu kita tunggu, dari ciri-cirinya lengkap ada tanda di leher. Jelas semua," ujar istri Waluyo, Alim, Rabu (3/8) kemarin.
Namun, tak disangka setelah setahun berlalu, tiba-tiba Waluyo muncul kembali. Dia pulang ke rumah dalam keadaan sehat pada Selasa (2/8) lalu. Kedatangan ayah dua anak itu sontak membuat keluarga dan para tetangganya geger.
Ternyata, selama satu tahun Waluyo tidak meninggal. Dia sengaja pergi dari rumah dan tak memberi kabar lantaran mengadu nasib ke Semarang. Waluyo mengaku malu selama tinggal di Kampung Suryoputran Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, tak bisa memberi nafkah keluarganya. Karena merasa bersalah, dia memutuskan pergi untuk mencari pekerjaan.
Hanya bermodal pakaian yang dia kenakan, Waluyo jalan kaki selama 4 hari sampai Semarang. "Saya pergi karena tidak bisa menafkahi keluarga selama satu tahun. Mei 2015 pergi ke Semarang dengan jalan kaki," ujar Waluyo. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak warga lokal yang baru tahu jika bangunan tersebut adalah makam.
Baca SelengkapnyaHalaman rumah itu telah dipenuhi semak belukar. Dulunya bangunan itu merupakan rumah Wakil Bupati Wonogiri.
Baca SelengkapnyaAda satu nisan yang sudah dipindahkan sampai tiga kali tapi tetap balik lagi ke tempat semula.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPintu masuk Kabupaten Banyuwangi ini memiliki sejumlah kisah terkenal
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaBanyak sekali cerita yang dikenang di rumah yang pernah ditinggali saat dirinya menjabat sebagai Danton Yonif 412/Bharata Eka Sakti itu.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto yang sedang nostalgia di Purworejo dan ingat saat melihat ular bekepala besar pakai mahkota.
Baca SelengkapnyaSelain disakralkan, makam Syekh Jumadil Qubro di puncak Bukit Turgo juga memiliki panorama alam yang indah. Kini makam tersebut juga sudah dipugar dengan baik.
Baca SelengkapnyaBangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca Selengkapnya