Aneka program kondom yang menuai kontroversi di Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan kembali menggalakkan pemakaian kondom sebagai upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS. Melalui pekan kondom yang jatuh sejak 1 Desember, Kemenkes menggandeng produsen kondom dan membagikan kondom secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Tetapi upaya ini rupanya mendapat pertentangan sejumlah pihak. Penolakan tersebut kebanyakan datang dari sejumlah tokoh dan lembaga agama dan juga pendidikan. Mereka menganggap pembagian kondom itu adalah jalan membuka perzinahan.
Kemenkes pantang mundur menghadapi penolakan tersebut. Sebab bukan kali ini saja Kementerian pimpinan Nafsiah Mboi ini mendapat perlawanan. Beberapa program buatannya dan juga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional pernah mendapat perlawanan serupa.
-
Dimana bisa beli kondom? Kondom seperti ini biasanya tersedia di apotek.
-
Bagaimana cara pasang kondom? Pasang kondom dengan benar, pastikan ujungnya menyembul seperti topi kecil. Tekan ujung kondom dan gulung ke arah bawah penis.
-
Kenapa kondom penting untuk seks? Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
-
Apa manfaat memakai kondom yang pas? Manfaat kondom untuk kesehatan sistem reproduksi hanya dapat dirasakan jika Anda memilih ukuran yang tepat.
-
Kondom terbuat dari apa? Jenis kondom dapat dibedakan berdasarkan bahan utamanya, yaitu lateks dan nonlateks.
-
Kenapa Kemnaker sosialisasikan program jaminan sosial? 'Melalui program jaminan sosial tersebut, pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang utuh mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja,' kata Ida Fauziyah di Makau, Kamis (9/5/2024) waktu setempat.
Berikut adalah program-program kondom Kemenkes dan BKKBN yang kerap pernah menjadi kontroversi.
Pembagian kondom gratis ke mahasiswa
Sejak Nafsiah Mboi menjabat Menteri Kesehatan, menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih pada Juni tahun lalu, Mboi langsung menggalakkan aksi pembagian kondom gratis. Alasannya sama, untuk mengurangi penyebaran virus AIDS/HIV melalui hubungan seks. Saat itu banyak yang mempermasalahkan rencana menteri baru ini menyebarkan kondom ke pelajar. Tetapi saat itu tuduhan tersebut dibantah Mboi."Ya hanya membagikannya di tempat-tempat tertentu, yaitu di tempat-tempat pelacuran terutama baik pelacuran yang hotspot, maupun di tempat-tempat di mana kami tahu banyak terjadi hubungan seks berisiko. Dan itu bisa terjadi misalnya panti pijat, tempat pariwisata, semua orang di situ tahu kok banyak terjadi itu, asal kami tidak menutup mata, kami tahu bahwa itu terjadi," kata Nafsiah sebelum rapat dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (25/6).Di pekan kondom 2013 kali ini, Kemenkes kembali melakukan hal yang sama. Pembagian kondom itu dilakukan di Universitas Gajah Mada. Para mahasiswa menerima buku yang didalamnya berisi kondom kepada para pengguna jalan.
ATM kondom
BKKBN juga menjadikan Jogja sebagai alat menaruh ATM Kondom. Seperti yang diduga, keberadaan mesin penjual kondom tersebut mendapat protes keras. Keberadaan ATM kondom tersebut merupakan rangkaian dari program BKKBN, yaitu condom dual protection, untuk mencegah kehamilan serta mencegah penyebaran penyakit seksual menular. Pada tahun 2005, BKKBN telah membeli sebanyak 100 ATM kondom, dan ditempatkan diseluruh daerah di Indonesia, terutama untuk daerah yang penderita HIV/AIDSnya tinggi.
Pekan Kondom
Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN). Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang."Lebih bahaya bagi-bagi rokok dari pada kondom," kata Menkes. Acara tersebut ditentang keras oleh sejumlah organisasi masyarakat di Tanah Air.Kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut dalam menggelar Pekan Kondom Nasional untuk mencegah virus HIV/AIDS dikecam banyak pihak. Mulai dari MUI, Muhammadiyah, DPR dan lain-lain.
Outlet Kondom
Jika di Yogya ada ATM kondom, lain halnya dengan kebijakan di Tangerang Selatan. Ikatan Praktisi Perubahan Perilaku (IPIPI) dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tangsel, dan Yayasan Karya Peduli Kita melakukan pemasaran sosial berupa pengadaan outlet kondom di komunitas prostitusi di kota tersebut.Alasannya sama, untuk menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS lewat seks bebas. MUI Kota Tangsel pun keberatan dengan rencana penempatan outlet kondom di area yang lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK). Itu dinilai sebagai bentuk pelegalan prostitusi. "Itu sama saja melegalkan prostitusi. Untuk pencegahan, itu bagus. Tetapi kesannya kan di Tangsel dilegalkan hal seperti itu," ujar Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak.
Baca juga: Mahasiswa Aceh sebut Menkes 'Ratu Kondom' Bus gambar Jupe, kampanye kondom tidak sensitif MUI Jatim: Pekan kondom melegalkan budaya seks bebas! Wamenkes: Tidak ada acara bagi-bagi kondom di SMA dan kampus Para tokoh ini kecam bagi-bagi kondom ala menkes (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaBappenas akan turut andil untuk menengahi kebijakan Kemenkes dan keresahan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPihak terkait diminta tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi melibatkan lembaga-lembaga keagamaan dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan.
Baca SelengkapnyaAdapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Bijak Antibiotik (SAJAKA) jadi salah satu cara untuk atasi masalah resistensi antimikroba di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKB koyo sebenarnya sudah ada sejak lama, memang dalam penggunaannya tidak sefamiliar KB lainnya seperti IUD, pil KB ataupun suntik KB.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya