Anggaran belum cair, digitalisasi naskah kuno di Solo terbengkalai
Merdeka.com - Belum cairnya dana hibah sebesar Rp 300 juta yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota Solo membuat proses digitalisasi naskah kuno koleksi Museum Radya Pustaka dihentikan.
Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo mengatakan, dari sekitar 400 naskah kuno yang ada, baru 70 naskah yang sudah didigitalisasi. Menurutnya, keterbatasan peralatan media rekam menjadi penyebab proses digitalisasi yang dimulai sejak sawal tahun 2015 lalu itu tidak bisa dilakukan dengan cepat.
"Saat ini petugas digitalisasi hanya punya satu kamera untuk memindahkan naskah analog ke media digital. Padahal, dengan sekitar 400 naskah yang harus dialihkan ke media digital, setidaknya Museum Radya Pustaka membutuhkan 5 kamera digital," ujar Purnomo, saat dihubungi, Selasa (5/4).
-
Dimana manuskrip kuno ini disimpan? Menurut Kessel dan timnya, hanya dua manuskrip yang diketahui berisi terjemahan kitab suci Suriah kuno. Keduanya disimpan dengan aman di Perpustakaan Inggris di London dan Biara St. Catherine di Gunung Sinai, Mesir.
-
Mengapa artefak kuno itu penting? 'Bangkai kapal ini tenggelam pada masa kejayaan industri batu Purbeck dan lempengan kuburan yang kami temukan di sini merupakan monumen yang sangat populer bagi para uskup dan uskup agung di seluruh katedral dan biara di Inggris pada saat itu,' jelas Tom Cousins, seorang Arkeolog Maritim di Universitas Bournemouth yang memimpin pemulihan benda ini.
-
Mengapa makam kuno di Sukoharjo penting? 'Kita letakkan saja, kalau makam paling tua di sini adalah makam tahun 1500, berarti orang-orang yang dimakamkan sudah membangun peradaban di sini sejak tahun 1400,' kata Yaser.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
-
Di mana manuskrip Kuno ditemukan? Para ahli mengatakan papirus ini tanpa disadari disimpan di Perpustakaan Universitas dan Negeri Hamburg di Hamburg, Jerman.
-
Mengapa pantun penting dilestarikan? Tidak heran apabila pantun menjadi salah satu tradisi dan budaya Nusantara yang penting untuk dilestarikan.
Purnomo menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu cairnya dana hibah yang masih ada di wali kota. Dia mengatakan, upaya digitalisasi penting dilakukan demi pelestarian naskah kuno. Jika proses digitalisasi sudah selesai, nantinya masyarakat bisa mengakses isi naskah melalui jaringan internet yang disediakan oleh Museum Radya Pustaka.
"Kalau sudah selesai, masyarakat bisa membaca lewat komputer. Kami juga akan menyediakan layanan touch screen di museum sehingga pengunjung tidak perlu membuka naskah analognya," ucapnya.
Salah satu petugas digitalisasi naskah kuno, Kurnia Heniwati mengungkapkan, sampai saat ini pengelola museum baru bisa menyelamatkan 17,5 persen naskah dengan proses digitalisasi. Pihaknya memprioritaskan naskah dengan tingkat kerusakan paling parah untuk dialihkan ke bentuk digital.
"Ada 399 naskah kuno yang sebagian besar berasal dari abad 18. Hampir semuanya mengalami kerusakan mulai jilid punggung hingga kertas. Beberapa naskah bahkan langsung sobek jika dipindahkan sembarangan," ucapnya.
Naskah dengan bahan kertas Eropa tersebut, lanjut dia, merupakan bahan yang paling rapuh karena mudah remuk dan sobek. Karena proses digitalisasi dihentikan, maka penanganan sementara untuk naskah tersebut hanya dibersihkan dengan kuas lembut.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs ini seluas 75 hektar, di mana terdapat sisa-sisa dari periode Kalkolitik hingga Iberia, Romawi, Visigoth, dan Islam.
Baca SelengkapnyaMengapa Fosil Dinosaurus Tidak Pernah Ditemukan di Indonesia? Alasannya Ternyata Klasik
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaKeberadaan naskah itu membuktikan bahwa dulu di lereng Merapi-Merbabu terdapat komunitas sastrawan yang besar
Baca SelengkapnyaBerada di Skotlandia, prasasti ini ingin dipulangkan ke Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
Baca SelengkapnyaRumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaKesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral
Baca SelengkapnyaSetelah dianalisis, penemuan ini merupakan salah satu terjemahan Injil tertua yang berasal dari abad ke-3 dan ke-6.
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.
Baca Selengkapnya