Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran BNPT tahun 2019 Rp 699 M, dikurangi Rp 155 M dari usulan Rp 836 M

Anggaran BNPT tahun 2019 Rp 699 M, dikurangi Rp 155 M dari usulan Rp 836 M Komjen Polisi Suhardi Alius di Unhas. ©2016 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendapat pagu anggaran indikatif tahun 2019 sebesar Rp 699.598.337.000. Jumlah ini dikurangi sekitar Rp 155 miliar dari usulan sebesar Rp 836 miliar lebih.

Hal ini disampaikan Kepala BNPT, Suhardi Alius saat rapat kerja dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).

Dari anggaran tersebut, alokasi terbesar untuk administrasi dan SDM mencapai Rp 385.270.861.000. Sedangkan bidang pencegahan hanya dianggarkan Rp 146.982.737.000. Sementara bidang penindakan, bidang kerjasama internasional, dan pengawasan internal dianggarkan masing-masing Rp 117.193.638.000, Rp 47.626.145.000, dan Rp 2.524.956.000.

Orang lain juga bertanya?

Suhardi mengatakan awalnya anggaran yang dikurangi sebesar Rp 155 miliar lebih akan digunakan untuk penambahan formasi jabatan dalam struktur BNPT. Dia juga menyampaikan kebutuhan anggaran yang belum terakomodir dalam pagu indikatif tahun anggaran 2019 ialah Pusat Deradikalisasi dan Pusat Pengendalian Krisis sebesar Rp 108.252.228.000.

Suhardi merincikan anggaran Rp 108,2 miliar itu untuk pengadaan peralatan Pusat Pengendalian Krisis sebesar Rp 52.294.450.000, pengadaan peralatan Balai Latihan Kerja Pusat Deradikalisasi sebesar Rp 25,5 miliar, pengadaan furniture Gedung Pusat Pengendalian Krisis sebesar Rp 18.750.000.000, dan untuk efektivitas pelaksanaan Satgas Cegah sebesar Rp 15.707.778.000.

Selain itu juga untuk perubahan struktur organisasi dan perubahan fungsi baru setelah revisi UU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebesar Rp 18 miliar. Pagu anggaran indikatif yang dialokasikan untuk BNPT pada 2019 lebih kecil dibandingkan 2017. Pada 2017, BNPT mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 724.959.368.000.

Anggota Komisi III, Arteria Dahlan menyampaikan sebelum BNPT meminta tambahan anggaran agar berkoordinasi dulu dengan pihaknya. BNPT juga, lanjut Arteria, harus menyampaikan juga target-target serta capaian sebelumnya.

"Kalau mau minta anggaran ngomong dulu maunya apa. Target capaiannya apa," ujarnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?

Ini penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya