Anggaran Menipis, Wali Kota Bekasi Mengaku 'Berdarah-darah' Tanggulangi Corona
Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku sampai 'berdarah-darah' dalam menangani wabah virus corona di wilayah setempat. Sebab, kasus setiap hari terus meningkat sementara anggaran daerah semakin menipis.
"Sebelumnya satu hari bisa dapat Rp8 miliar, sekarang hanya Rp500-600 juta, ya berdarah-darah lah," kata Rahmat Effendi di Bekasi pada Selasa (14/4).
Yang dimaksud Rahmat adalah pendapatan asli daerah (PAD) untuk keberlangsungan pemerintahan. Sementara dana darurat yang disiapkan senilai Rp102 miliar semakin menipis. Sementara pemerintah daerah harus memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
Hilangnya potensi pendapatan daerah tak lepas dari banyak usaha di Kota Bekasi yang tidak beroperasi karena usaha. Bahkan, Rahmat menyebut hampir 90 persen tutup, sehingga tak ada sumbangan pajak masuk ke kas daerah.
"Ini harus beres, Covid-19 ini harus selesai sehingga ekonomi tumbuh lagi," ucap Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi berharap penerapan pembatasan sosial besar (PSBB) mulai besok bisa menekan penyebaran virus corona. Soalnya, tren penyebaran di Kota Bekasi semakin meningkat setiap hari. Terkini, jumlah kasus positif sebanyak 168 dengan rincian meninggal 16 dan sembuh 29, sisanya dalam perawatan.
"Kesiapan pemberlakuan PSBB, Insya Allah dilakukan besok mulai jam 00.00," kata dia.
Ia bekerja sama dengan kepolisian untuk mendukung penerapan PSBB. Dalam aturan PSBB, kata dia, polisi bisa memberikan tindakan tegas bagi pelanggar. Bahkan, ada ancaman pidana hingga setahun penjara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan soal anggaran Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaKabar kurang sedap datang dari komedian Bedu. Ia tengah mengalami kesulitan ekonomi hingga memutuskan untuk menjual rumah mewahnya seharga Rp5,5 miliar.
Baca Selengkapnya