Anggaran revitalisasi Citarum capai Rp 1 triliun lebih
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan anggaran untuk revitalisasi Sungai Citarum mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Pemprov Jabar juga telah membahasnya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kemarin kita rapat hari Jumat dengan Bapak Luhut. Kita ada anggaran lebih dari Rp 1 triliun yang disebar keseluruhan unit kerja, untuk memastikan progres Citarum sesuai Perpres dalam waktu 7 tahun itu kembali normal kembali seperti semula," ucapnya saat di sela acara Konferensi Ekonomi Kreatif yang digelar Bekraf di BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (7/11).
Ridwan Kamil juga menjelaskan, bahwa untuk penataan Sungai Citarum tidak hanya persoalan estika saja namun banyak hal lainnya yang berkaitan. "Ujungnya tidak hanya urusan estetikanya saja. Tapi tata ruang, kemudian suplai air baku kembali normal. Kuncinya ada di kemimpinan jadi selama ini kekurangannya semua bidang bekerja sendiri-sendiri tidak ada konduktornya," jelasnya.
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil di Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Kenapa Ridwan Kamil ingin memberikan anggaran ke RW? RK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Progamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu. Di satu sisi, usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
Selain itu, terkait jalur Citarum yang juga melintasi DKI Jakarta, Ridwan Kamil juga akan berkerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta. "Iya nanti karena itu juga memasuki daerah DKI," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih sungai ini akan dikelola oleh komunitas.
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berencana membangun Kawasan Ciliwung dengan konsep Pentahelix.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca Selengkapnya