Anggota Brimob DIY ditusuk dan dipukuli 6 orang
Merdeka.com - Seorang anggota Brimob Polda DIY Brigadir TN dikeroyok dan ditusuk oleh orang tak dikenal di parkiran Jalan Pasar Kembang, Sabtu (15/11) dini hari. Akibatnya TN dilarikan ke RS Bhayangkara akibat luka tusukan.
Menurut Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Pol R. Slamet Santoso, saat dikeroyok TN sedang menjalankan tugas menyelidiki kasus. Namun saat melintas di jalan dekat parkiran Jalan Pasar Kembang, dia dihadang oleh beberapa orang tak dikenal dan langsung menghajar TN.
"Kejadian sekitar pukul 03.30 WIB, TN saat itu sedang memakai pakaian bebas, menjalankan tugas menyelidiki satu kasus," kata Slamet, Minggu (16/11).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Dari keterangan TN, Slamet memperkirakan pelaku pengeroyokan berjumlah 5 sampai 6 orang. Para pelaku pengeroyokan menggunakan senjata tajam untuk melukai TN.
"Motifnya masih kami dalami, dengan meminta keterangan saksi-saksi ," tegasnya.
TN sendiri mengalami luka sayatan di bahu kanan dan pinggang kiri akibat senjata tajam. Pada bagian dahi dan pinggang kiri mengalami memar akibat pukulan benda tumpul.
Pihak kepolisian masih belum mengetahui apakah motif pengeroyokan tersebut ada kaitannya dengan kasus yang diselidiki TN "Kami masih melakukan penyelidikan, mencari pelaku dan motif. Doakan saja semoga cepat tertangkap," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pelaku sudah ditangkap terkait pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua anggota TNI yakni Prada DSK dan Pratu AS di Medan.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya