Anggota Brimob yang bunuh Paskhas di Biak diproses Polda Papua
Merdeka.com - Kasus penembakan yang menewaskan anggota Paskhas bernama Pratu W yang dilakukan oleh anggota Brimob bernama Briptu AS di Papua itu bermula dari pasar malam tempat mereka bertengkar, dua hari yang lalu diduga dalam pengaruh minuman keras.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Sulistyo Pudjo, masalah tersebut sebetulnya sudah dibicarakan oleh para pimpinan di atas yaitu kapolres atau Komandan Brimob Biak dengan rekan TNI AU, akan tetapi di bawah anggota bertemu lagi di pasar malam.
"Anggota TNI AU Pratu W meninggal dunia terkena tembakan dan anggota Brimob Briptu AS terluka di kepala dan tangan, terkena alat tajam," ujar Pudjo, Minggu (27/4).
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
Kapolda Papua sudah memerintahkan anggota sore ini juga untuk hari ini berangkat ke Biak. Untuk melakukan koordinasi dengan Pangkosek Marsma Asman Muhidin, serta berkoordinasi dengan Danrem serta memerintahkan Kapolres.
"Agar anggota konsinyir, serta sekaligus membawa anggota yg diduga sebagai pelaku peristiwa tersebut ke Polda Papua untuk di lakukan pendalaman secara kode etik maupun pidana oleh Propam Polda dan Reskrimum Polda," katanya.
Kapolda juga telah memerintahkan Wakapolda dan Kasat Brimob Polda untuk melakukan evaluasi atas kinerja dari Kasubden Brimob Biak dan bila perlu akan di ganti.
"Kami sampaikan kepada masyarakat dan rekan-rekan TNI bahwa masalah ini adalah murni masalah pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kebijakan kesatuan sama sekali," tambahnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca Selengkapnyapihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaBripda IDF tewas tertembak akibat kelalain dua rekannya
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaKeluarga dan rekan korban yang ikut ke rumah sakit pun sempat membuat keributan di rumah sakit.
Baca Selengkapnya