Anggota dewan di Kota Batu tewas gantung diri
Merdeka.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri. Sandy Pratama Putra (28) ditemukan oleh keluarganya dalam posisi tergantung dengan sebuah tali.
Jenazah anggota Komisi B DPRD Kota Batu itu ditemukan Minggu (8/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Jasadnya ditemukan di rumahnya yang dijadikan tempat usaha kripik kentang di Jalan Raya Tlekung RT 05 RW 04 Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Tetangga yang juga saudara sepupu korban awalnya hendak mengambil alat pertukangan di rumah tersebut. Namun ketika masuk dalam salah satu lorong rumah mendapati tubuh korban dalam posisi tergantung.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali plastik warna biru. Keluarga selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Junrejo, Kota Batu.
Sandy merupakan anggota dewan dari Parai Nasional Demokrat (Nasdem).
Kasubbag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengungkapkan, pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan identifikasi oleh Unit identifikasi Polres Batu.
"Prinsipnya kematian yang tidak wajar tetap menjadi tugas polisi, sekarang sedang kami tangani," kata Waluyo melalui telepon, Minggu (8/1).
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jasad langsung dimakamkan oleh keluarga korban, setelah menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaDini tidak pulang-pulang ke rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, sejak 12 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya