Anggota dewan tertangkap tangan KPK di Bali adalah politikus PDIP
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan sejumlah orang di Swiss Bel Hotel, Sanur, Bali, malam tadi. Berdasarkan informasi, salah satu orang yang tertangkap diduga anggota DPR dari PDI Perjuangan.
Politikus PDI Perjuangan Eva Sundari saat dikonfirmasi membenarkan kalau kader mereka yang diciduk KPK. "Iya kader kita," ujar Eva kepada merdeka.com, Jumat (10/4).
Namun Eva enggan merincikan siapa kader partai berlambang banteng moncong putih itu. "Biar KPK nanti yang menjelaskan," katanya.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa pemimpin Dewan Banteng? Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956 yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein.
Sebelumnya, sejumlah orang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap yang berlangsung di Bali, Kamis (10/4) sore. Menurut rencana, seluruh pelaku akan diterbangkan ke Jakarta pagi ini.
"Direncanakan pagi nanti, Jumat tanggal 10 April 2015 pukul 07.00 WIB akan dibawa ke Jakarta," ujar sumber merdeka.com di KPK, Jakarta, Jumat (10/4).
Dari informasi yang diterima, OTT ini berlangsung di Swiss Bel Hotel, Sanur, Bali terkait kasus penyuapan. Salah satu pelaku diduga merupakan anggota dewan.
KPK berhasil menyita barang bukti berupa uang USD 40 ribu. Uang ini diperkirakan untuk melakukan penyuapan kepada PN Jaksel.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaErik ditangkap bersama sembilan orang lainnya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKompolnas akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menolak mengungkap lebih dalam maksud pernyataan penguasa pegang kartu truf ketum parpol.
Baca SelengkapnyaNama Tia kemudian digantikan dengan kader PDIP lainnya, yakni Bonnie Triyana
Baca SelengkapnyaInformasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaEko Darmanto menjalani pemeriksaan di Gedung KPK atas kasus dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPencopotan dilakukan petugas Satpol PP Provinsi Bali.
Baca Selengkapnya