Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota Ditpolairud Polda Sumsel Sempat Dibawa 'Kapal Hantu'

Anggota Ditpolairud Polda Sumsel Sempat Dibawa 'Kapal Hantu' ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tiga anggota Ditpolairud Polda Sumatera Selatan (Sumsel) sempat dibawa kabur pelaku tindak pidana kasus dugaan penyelundupan benih lobster yang mengendarai 'kapal hantu'.

Disebut 'kapal hantu' karena dilengkapi empat mesin berkekuatan total 800 PK. Sehingga kapal tersebut bisa menempuh perjalanan jauh dengan kecepatan tinggi hingga 100 kilometer/jam melintasi laut.

Direktur Ditpolairud Polda Sumsel, Kombes Pol Widodo mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika tiga anggotanya, yakni Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi J Wasiso, Bripka Nandi, dan Bripka Romi melakukan operasi penyergapan pelaku tersebut di perairan Sri Menanti, Tanjung Sereh, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin pada Jumat (29/4) malam.

"Tiga anggota saya itu melompat ke 'kapal hantu' yang dikendarai pelaku untuk menangkap mereka, kemudian pengemudi tancap gas kencang mau membawa kabur anggota saya," katanya di Palembang, Minggu (1/5).

Dia menjelaskan ketiga anggotanya itu dikeroyok tujuh orang pelaku hingga mereka terduduk tidak berdaya ketika berada di dalam 'kapal hantu' tersebut. Bahkan, para pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilepaskan anggotanya, namun justru salah satu pelaku mencoba menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang.

"Mendapatkan penyerangan itu Kapten Kapal Ditpolairud Polda Sumsel Bripka Nandi terpaksa memberikan tindakan tegas terukur menggunakan senjata api, hingga dua pelaku dilumpuhkan pada bagian perut dan lutut," ujarnya.

Sementara itu, Bripka Nandi J Wasiso menceritakan ketika berada di atas kapal tersebut ia bersama dua rekannya dipukuli sembari dibawa kabur para pelaku hingga sekitar kurang dari satu kilometer dengan kecepatan 40mil/jam.

"Malam itu sangat minim cahaya hanya ada penerangan senter, saya jatuh bangun dipukul dan ditendang hingga paha saya memar. Saya berikan tembakan peringatan namun tetap tidak digubris pelaku, hingga akhirnya saya terpaksa menembak mengenai dua pelaku, lalu saya berhasil mengambil alih kemudi 'kapal hantu' itu," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.

Setelah itu, lanjutnya, mereka berhasil menguasai kondisi dengan mengamankan enam dari tujuh orang pelaku tersebut kemudian membawanya ke Markas Komando (Mako) Polairud di Sei Lais, Kalidoni, Palembang, Jumat (29/4) dini hari.

“Enam dari tujuh pelaku tersebut berhasil diamankan karena satunya kabur melompat ke laut yang saat ini masih dalam pencarian. Dua yang terluka sudah mendapatkan penanganan medis, mereka saat ini semuanya di Mako Polairud untuk diperiksa lebih lanjut,” tandasnya.

Diketahui, Ditpolairud Polda Sumsel berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 158.800 ribu ekor benih lobster jenis mutiara dan pasir berasal dari Lampung yang dikemas dalam 21 "box sterofoam" dari tangan pelaku.

Adapun enam orang pelaku tersebut berinisial Az (55), Ar (32), Y (44), R (29), Jef (55), dan A (28). Mereka warga Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Barang bukti yang bernilai sekitar Rp16 miliar lebih tersebut diduga akan diselundupkan oleh para pelaku ke Singapura maupun Vietnam melalui perairan laut Banyuasin-Batam.

Polisi menyakini para pelaku itu merupakan pengepul yang akan menyelundupkan barang bukti tersebut langsung ke tempat tujuan menggunakan "kapal hantu".

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kopral TNI Dikeroyok Banyak Orang di Tempat Umum, Tetap Melawan Walau Seorang Diri
Kopral TNI Dikeroyok Banyak Orang di Tempat Umum, Tetap Melawan Walau Seorang Diri

Massa yang beringas pun menghajarnya dengan bangku plastik, kayu hingga helm.

Baca Selengkapnya
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?

Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.

Baca Selengkapnya
Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks
Komplotan Rampok Ngaku Polisi Lagi Razia Narkoba, Sergap & Sekap Sopir di Mobil Boks

Asep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Prajurit TNI AL Diduga Terlibat Pengeroyokan Warga di Kupang
Kronologi Tiga Prajurit TNI AL Diduga Terlibat Pengeroyokan Warga di Kupang

Peristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Sebut Saksi Sempat Dengar Ada Bunyi Ledakan
7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Sebut Saksi Sempat Dengar Ada Bunyi Ledakan

Sukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.

Baca Selengkapnya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya
Akibat Senggol Kendaraan di Jalan Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Jaktim, Begini Kronologinya

Seorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK

Baca Selengkapnya