Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Aceh tuding LSM konspirasi dengan pemerintah pusat

Anggota DPR Aceh tuding LSM konspirasi dengan pemerintah pusat gedung partai aceh. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdullah Saleh menuding tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Aceh yaitu Kontras Aceh, Koalisi NGO HAM dan GeRAK Aceh sedang berkonspirasi dengan pemerintah pusat untuk menyudutkan institusi DPRA dan pemerintah Aceh.

Hal ini terkait pernyataan mereka di media massa bahwa Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A) merupakan lembaga ilegal dan terkesan ingin melakukan pencucian uang serta adanya permintaan pembubaran lembaga tersebut.

Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A) yang dipimpin oleh mantan Bupati Kabupaten Pidie dari kader Partai Aceh, Mirza Ismail merupakan lembaga pengganti Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang dulunya menangani pemberdayaan korban konflik bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional/ Aceh (APBN/A). Kini lembaga tersebut dibubarkan digantikan dengan BP2A bersumber dana dari APBA.

"Forum NGO HAM, Gerak Aceh dan Kontras Aceh kesannya sedang berkonspirasi untuk membangun opini publik menyudutkan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh," kata Abdullah Saleh, Senin (6/1) melalui pesan BBM pada merdeka.com.

Menurut dia, mereka yang semestinya mengadvokasi hak publik, hak masyarakat Aceh, ternyata belakangan ini tidak lebih dari perpanjangan tangan kekuasaan pusat untuk menekan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh.

Selain itu, Abdullah Saleh juga menyesali terhadap beberapa media massa yang memberitakan perihal itu. Bahkan Abdullah Saleh menuding media massa di Aceh mengusung misi untuk mendiskreditkan Pemerintah Aceh dan DPRA.

"Kepada seluruh rakyat Aceh saya menghimbau untuk tidak terpengaruh dengan provokasi yang dibangun oleh mereka ini," tegasnya.

Dikatakannya, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh punya cara tersendiri dalam mengadvokasi hak-hak masyarakat Aceh, termasuk langkah yang dilakukan dalam rangka penguatan perdamaian Aceh.

Oleh sebab itu, Abdullah Saleh merasa keberatan disebutkan BP2A merupakan lembaga tempat pencucian uang. Pasalnya, semua proses pengajuan anggaran untuk lembaga tersebut sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Pengalokasian dana untuk program/kegiatan BP2A tidak ada unsur-unsur pelanggaran pidana. Pengalokasian anggaran untuk BP2A dilakukan secara sah dan transparan. Kalaupun Mendagri melakukan koreksi APBA 2014 bukan berarti pengalokasian anggaran untuk program/kegiatan pada Lembaga ini merupakan tindak pidana pencucian uang, itu beda hal," tutupnya. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu

Kepala PPATK Ivan menegaskan telah menelusuri kebenaran cek tersebut.

Baca Selengkapnya
Kepala BP2MI Ungkap Beragam Modus TPPO, Desak Kapolri Tangkap Mafia Besar
Kepala BP2MI Ungkap Beragam Modus TPPO, Desak Kapolri Tangkap Mafia Besar

Menurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar, menjadi pemicu kasus TPPO terus memakan korban.

Baca Selengkapnya
OTT Anggota Bawaslu Medan, Komisi II DPR: Ambil Tindakan Tegas, Memalukan Sekali!
OTT Anggota Bawaslu Medan, Komisi II DPR: Ambil Tindakan Tegas, Memalukan Sekali!

Maka dari itu perlu, tindakan tegas agar tidak mencoreng Bawaslu terlebih institusi penyelanggara pemilu

Baca Selengkapnya
Diduga Selewengkan Dana Bantuan APBD, 3 Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejaksaan
Diduga Selewengkan Dana Bantuan APBD, 3 Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejaksaan

Dikatakan Argo, pendidikan politik di tahun 2019 diklaim mencapai Rp 19,972 juta.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi Beking Sindikat TPPO, TNI: Kalau Ada Info Kirim Surat, Nama dan Lokasi
Disebut Jadi Beking Sindikat TPPO, TNI: Kalau Ada Info Kirim Surat, Nama dan Lokasi

TNI menegaskan pihaknya telah banyak menggagalkan banyak penyelundupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati
Calegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati

"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono

Baca Selengkapnya
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum

"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.

Baca Selengkapnya
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi

"Ada Pinjol Ilegal berkedok Koperasi, dengan seolah ada izin dari Kementerian Koperasi UMKM. Apakah ada ordal Kementerian yang terlibat?" kata Rieke

Baca Selengkapnya
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut

Satgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Minta MKD Buka Nama Dua Anggota DPR Diduga Terlibat Judi Online: Biar Enggak Ada Fitnah
Puan Minta MKD Buka Nama Dua Anggota DPR Diduga Terlibat Judi Online: Biar Enggak Ada Fitnah

Sebelumnya, PPATK mengungkap ada 1.000 orang anggota legislatif yang bermain judi online.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kepala BP2MI Berani Depan Kapolri-Panglima, Bilang Aparat Terlibat Sindikat Pengkhianat!
VIDEO: Kepala BP2MI Berani Depan Kapolri-Panglima, Bilang Aparat Terlibat Sindikat Pengkhianat!

Benny Rhamdani mengungkap keterlibatan aparat dalam sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia

Baca Selengkapnya