Anggota DPR F-PDIP Puji Jokowi Gratiskan Vaksin Booster: Perjuangan Sangat Berliku
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster. Menurutnya, langkah menggratiskan vaksin booster tidak mudah dan banyak penentangan.
"Sejak Desember 2021 lalu, saya dalam kapasitas sebagai anggota Komisi IX DPR RI berjuang untuk menggratiskan vaksin booster ini. Langkah tidak mudah. Bahkan, banyak penentangan dengan beberapa argumentasi. Alhamdulillah, bersama teman-teman lain, kami terus berjuang agar hal ini menjadi kebijakan nasional," katanya kepada wartawan, Rabu (12/1).
Nabil berkata, kebijakan booster gratis menjadi titik penting untuk kebijakan nasional terkait penanganan pandemi. Selain itu, untuk penguatan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Perjuangan menggratiskan vaksin booster ini sangat berliku-liku," ujarnya.
Dia menyebut, keputusan Presiden Jokowi menggratiskan vaksin booster merupakan langkah tepat untuk mendukung rakyat Indonesia keluar dari pandemi.
"Saya mengapresiasi dan mendukung langkah ini, dan bukti bahwa Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi rakyat, aspirasi kita semua," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaKehadiran JKN-KIS dinilai sangat membantu masyarakat yang mengalami kendala finansial dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaKoalisi pengusung Prabowo kini semakin gemuk dengan gabungnya Golkar dan PAN. Sementara Ganjar didukung dua partai parlemen, PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya