Anggota DPR Harap Penertiban Baliho Rizieq Syihab Diselesaikan Secara Hukum
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Abdul Kadir Karding menilai instruksi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab, memang diperlukan. Namun, dia mengingatkan supaya tidak mengambil langkah yang berlebihan.
"Agar tidak hal-hal yang bisa diselesaikan dengan komunikasi, pendekatan dan sebagainya bisa kita selesaikan. Atau kita selesaikan dengan cara hukum kalau memang ada masalah-masalah hukum di dalamnya," kata Karding kepada wartawan, Jumat (20/11).
Di satu sisi Karding mengatakan, perintah Pangdam itu merupakan hal wajar. Sebab Karding melihat, orasi dan kegiatan Rizieq selama ini seolah melakukan provokasi kepada banyak pihak.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa pemimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI, sementara T.M. Hassan menjabat sebagai Wakil Ketua.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
"Saya melihat bahwa orasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq dalam konteks pengumpulan massa maupun dalam konteks orasi-orasi yang mengundang dugaan kebencian, kemudian provokasi-provokasi yang terkait dengan banyak pihak," ujar Karding.
Provokasi itu, kata Karding, dipandang Pangdam Jaya sebagai sesuatu yang mengarah mengganggu pertahanan dan keamanan nasional. Termasuk potensi memecah belah kelompok masyarakat yang berdampak pada stabilitas keamanan.
Maka itu, Karding melihat apa yang disampaikan Pangdam Jaya sudah sesuai. "Jadi kalau Pangdam melakukan itu menurut saya pasti sudah ada dasar pandangannya atau dasar pemikirannya oleh beliau," kata politikus PKB ini.
Karding pun mengimbau supaya dari kubu Rizieq tidak menyampaikan provokasi. Dia sarankan, Rizieq berceramah atau berdakwah dengan cara yang lembut dan baik.
"Jadi itu sebenarnya kita harus sekarang ini menahan diri untuk tidak saling melakukan provokasi. Dari pihak Habib Rizieq menurut saya jangan (provokasi)," ucapnya.
"Toh Rasulullah itu berdakwah dengan cara-cara kasih sayang sehingga umat akan lebih banyak tertarik mengikuti kita kalau dengan cara-cara yang lembut, yang penuh kasih sayang, yang baik," lanjut Karding.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan pencopotan spanduk Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab oleh prajurit TNI merupakan perintah langsung darinya.
"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” ucap Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dudung pun mengingatkan FPI dan Rizieq Shihab mematuhi aturan hukum yang berlaku. Bila tidak, maka dia menyebut organisai tersebut layak untuk dibubarkan.
"Jangan coba coba pokoknya (tidak taat aturan). Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca Selengkapnya