Anggota DPR Inas Nasrullah akui unggah status sindir Prabowo
Merdeka.com - Anggota DPR dari Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir dipolisikan Wakil Sekretatis Umum Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya (Laskar) Partai Gerindra, Yeyet Nurhayati ke Bareskrim Polri Selasa (24/10) kemarin. Ia dinilai telah menebar fitnah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melalui akun media sosial miliknya.
Yeyet Nurhayati melaporkan pemilik akun Facebook 'Inas N Zubir' dan Twitter 'Inas N Zubir-A556' dan juga pemilik akun Twitter atas nama 'Sang Guru @GuruSocrates'. Karena tiga akun tersebut dianggap oleh Nurhayati telah menyebarkan fitnah.
Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir membenarkan, jika akun Facebook dan Twitter yang dipolisikan itu merupakan akun miliknya.
-
Siapa yang Nirina Zubir laporkan? Pada November 2021, Nirina Zubir melaporkan Riri Khasmita atas dugaan penggelapan, sebagai pengingat.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Siapa yang mengirim pesan sindiran di Instagram? Nathalie melalui akun Instagram pribadinya mengirimkan pesan yang diduga sebagai sindiran kepada Putri Delina, menyinggung bahwa rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjumpa dengan Adzam.
-
Siapa yang menipu Nur Afnita Yanti? '(Tersangka) mengajak pelapor (korban) untuk menginvestasikan uang pada bisnis produksi pakaian renang atau bikini milik tersangka dengan menjanjikan keuntungan 20-30 persen dari uang yang telah diinvestasikan.'
-
Siapa saja yang Nirina Zubir sebut namanya? Dalam unggahannya, Nirina Zubir tak ragu menyebut nama-nama tokoh seperti Anies Baswedan, Cak Imim, Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo, dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menilai Nurul Ghufron melanggar etik? Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron telah melanggar kode etik sebagai insan KPK dengan mengintervensi proses mutasi seorang aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Pertanian.
"Benar, akun saya," kata Inas saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (25/10).
Dirinya pun mengaku, jika status yang ia buat di akun media sosialnya itu merupakan hasil dari kutipan yang ia ambil dari sebuah video pidato dari Ketua Umum partai berlambang kepala burung garuda, yang ia peroleh dari video yang ada di youtube, yakni 'Rampok orang susah'.
"Saya kutip perkataan Prabowo jadi judul. Kutipannya 'rampoklah', bahasanya luar biasa. Rampoklah orang yang sedang kesusahan," ujarnya.
Selain itu, dirinya mengaku tak mempermasalahkan jika dirinya telah dilaporkan oleh Nurhayati. Pasalnya, semua orang berhak untuk melaporkan seseorang jika merasa pencemaran nama baik.
"Kalau dia merasa itu pencemaran nama, ya dia silakan lapor, tidak masalah," ucapnya.
Lebih lanjut, Inas menuturkan, pidato yang disampaikan oleh Prabowo dalam sebuah video itu dianggap tak pantas diucapkannya. Selain itu, sebagai anggota MPR, dirinya harus menjauhkan bangsa ini dari prinsip-prinsip yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Kalau saya melihatnya bahasanya Prabowo dan saya menjalankan tugas saya selaku wakil rakyat, sebagai (anggota) Majelis Permusyawaratan Rakyat. Karena bahasa itu tidak pantas didengar oleh masyarakat dalam kita berpolitik dan bernegara di negeri kita ini. Harusnya dia mengucapkan secara santun. Kalau rakyat menganggap 'waduh' ternyata berpolitik di Indonesia harus secara licik," tandasnya.
Sebelumnya, Yeyet Nurhayati melaporkan pemilik akun Facebook 'Inas N Zubir' dan Twitter 'Inas N Zubir-A556' dan juga pemilik akun Twitter atas nama 'Sang Guru @GuruSocrates'. Dengan nomor laporan polisi: LP/1100/X/2017/Bareskrim.
Keduanya dilaporkan dengan dugaan tindak pidana penghinaan, berupa penyerangan/pencemaran kehormatan atau nama baik seseorang, tuduhan dengan tulisan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 dan 311 KUHP dan/atau 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana buka suara terkait kabar kepemilikan akun Kaskus Fufufafa yang diduga adalah Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih
Baca SelengkapnyaIstri Pratama Arhan Azizah Salsha melaporkan sejumlah akun media sosial penyebar hoaks dan fitnah terhadap dirinya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaAkun itu disebut-sebut milik wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo sejauh ini enggan menggubris ramai jejak digital Fufufafa yang terus menghinanya dan keluarga.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca SelengkapnyaAkun fufufafa sempat diduga milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam akun itu, banyak menghujat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNetizen masih mengaitkan cuitan di akun Fufufafa dengan wakil presiden tepilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnyabeberapa waktu sebelumnya heboh akun Fufufafa yang meninggalkan jejak digital berkomentar bernada menghina Prabowo
Baca SelengkapnyaJPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.
Baca Selengkapnya