Anggota DPR Indra Simatupang banyak terjerat kasus penipuan
Merdeka.com - Pihak kepolisian menemukan lagi kasus penipuan yang diduga dilakukan anggota DPR Komisi IX, Indra P Simatupang di Polres Metro Jakarta Selatan. Modus yang dilakukan juga serupa.
"Indra ini menarik ya, karena memang setelah kita melakukan pendalaman, kita menemukan di Polres Jakarta Selatan juga sudah ada kasus duluan, malahan di sana sudah hampir tahap 1, bahkan kalau memang di sana sudah tahap 1 duluan kita harus serahkan ke sana terlebih dahulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, di kantornya, Selasa (1/11).
"Iya sama (kasus penipuan), terkait investasi fiktif juga, kerugian korbannya 20 miliar, kemudian yang di Kamneg kerugian korbannya 60 miliar, kemudian yang di Jatanras 96 miliar, dan ada satu lagi masuk LP nya kerugiannya 6 miliar," ungkapnya.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan DJP terjadi? Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Modus apa yang digunakan penipu DJP? Beberapa nomor dan website tersebut digunakan untuk beragam modus penipuan yang menyasar para wajib pajak.'Kami telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan DJP. Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
Menurut Awi, meski pun pelaku telah berhasil menipu korban dengan miliaran rupiah. Namun, pihaknya belum mengetahui kemana saja aliran uang haram itu.
"Oh kalau itu perlu pendalaman ya (modal nyaleg). Karena uang itu dibagi juga kepada ayahnya, ayahnya ikut menikmati (uang hasil penipuan)," ujarnya.
Untuk sementara, lanjutnya, pihak kepolisian baru menemukan motif pelaku, yakni memperkaya diri sendiri. "Sementara untuk memperkaya diri," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan menceritakan, awal mula pihaknya menangkap anggota komisi IX DPR RI Indra P Simatupang. Di mana dirinya mendapatkan persetujuan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pada tanggal 28 Juli 2016, penyidik telah mendapatkan izin dari Presiden untuk melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Indra P Simatupang," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/10).
"Pada tahun 2013 tersangka Indra yang belum menjadi anggota DPR RI ini mengajak korban untuk bisnis jual beli Kernel dan CPO yang dibeli dari PTPN V (Riau) dan PTPN VII (Lampung). Lalu dijual ke PT Sinar Jaya dan PT Wilmar, dengan janji keuntungan 10 persen dari modal yang dikeluarkan dalam waktu 30 hari," ujar Hendy. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaIndra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya kembali menetapkan tersangka baru kasus Judi Online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementrian Informasi dan DIgital (Komdigi).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.
Baca SelengkapnyaViral Pengacara Top Diduga Terlibat Pemalsuan Pelat Dinas DPR, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua PPATK Ivan Yustiavandana melaporkan bahwa lebih dari 1.000 anggota legislatif dari pusat maupun daerah terjerat judi online.
Baca SelengkapnyaKetua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto hanya menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus yang menimpa anggotanya.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca Selengkapnya