Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR minta RI tiru Amerika, sikat habis perompak penculik WNI

Anggota DPR minta RI tiru Amerika, sikat habis perompak penculik WNI Abu Sayyaf gabung ISIS. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu lagi WNI menjadi korban penculikan. Kali ini, dialami oleh Harman Mangga (30), kapten kapal ikan yang sedang berlayar di wilayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia, berdekatan dengan wilayah perbatasan laut Filipina pada Rabu (3/8) lalu.

Dengan kejadian ini, total sudah ada 11 WNI yang disandera perompak. Dimana 10 WNI di antaranya ditawan oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Sulu, Filipina.

Anggota Komisi I DPR RI, Elnino M Husein Mohi mengatakan, seharusnya pemerintah Indonesia tak perlu lagi berkompromi lagi dengan para penculik seperti yang dilakukan Amerika. Dia membandingkan, Amerika sama sekali tidak pandang bulu untuk bertindak tegas terhadap kelompok ektrimis.

"Ya karena kita kemarin kompromi beberapa kali. Kalau dibanding Amerika, Amerika mana ada kompromi dengan yang begitu. Mereka enggak ada, no kompromi kalau Amerika," kata Elnino saat dihubungi, Senin (8/8).

Elnino mendesak pemerintah Indonesia untuk melobi otoritas Filipina dalam upaya pembebasan sandera. Hal ini dikarenakan penawaran bantuan militer Indonesia untuk operasi pembebasan selalu ditolak Filipina.

"Ya kita mesti nuntut Filipina dong untuk menjalankan itu secara benar atau jangan pemerintah Filipina sedang lemah. Kalau emang pemerintah Filipina sedang lemah, Indonesia harus membuat Filipina mau untuk kita bantu," tegasnya.

"Kalau dia (Filipina) enggak mampu, kita bantu. Kan boleh dong kita bantu dia, cuma dia enggak mau militer kita masuk ke sana kan," sambung Elnino.

Sebelumnya diketahui, seorang Warga Negara Indonesia kembali diculik di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. Kali ini yang mengalaminya adalah Harman Mangga (30), kapten kapal ikan yang sedang berlayar di Perairan Kinabatangan. Penculik menuntut tebusan 10 ribu Ringgit Malaysia (setara Rp 32,4 juta) untuk pembebasan Harman.

Dari informasi polisi Kota Kinabalu, Malaysia, Harman sedang berada di kapal bersama dua anak buahnya ketika sebuah kapal cepat berisi sekelompok pria merapat. Mereka hanya membawa Haman, sementara dua anak buahnya dibiarkan tetap di atas kapal setelah ditawan dua hari. Penculikan ini terjadi 3 Agustus lalu, namun awak kapal tersebut baru bisa melapor dua hari sesudahnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Desak Imigrasi Ketatkan Patroli untuk Pengawasan Orang Asing di Bali
DPR Desak Imigrasi Ketatkan Patroli untuk Pengawasan Orang Asing di Bali

Hal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gaya Verrel Bramasta Berbahasa Inggris & Nyanyi Lagu PAN saat DPR Rapat Naturalisasi
VIDEO: Gaya Verrel Bramasta Berbahasa Inggris & Nyanyi Lagu PAN saat DPR Rapat Naturalisasi

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN Verrell Bramasta ikut berbicara dalam rapat penting di DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngegas Anggota DPR Skak Menpora & PSSI Naturalisasi Kevin Diks
VIDEO: Ngegas Anggota DPR Skak Menpora & PSSI Naturalisasi Kevin Diks "Semoga yang Terakhir!"

Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba meluapkan kritik tajamnya mengenai naturalisasi Kevin Diks dkk

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Rieke 'Oneng' Bela Dini, Minta Ronald Tannur Dicekal Curiga Mau Kabur ke Luar Negeri
VIDEO: Emosi Rieke 'Oneng' Bela Dini, Minta Ronald Tannur Dicekal Curiga Mau Kabur ke Luar Negeri

Komisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur, yang kini divonis bebas, Senin (29/7).

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia
Rocky Gerung Dilabrak Caleg PDIP, Hasto: Ekspresi Mewakili Rakyat Indonesia

Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum

Baca Selengkapnya
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik
Kecam Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan, DPR: Jangan Sampai Merusak Kepercayaan Publik

Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.

Baca Selengkapnya
Leon Dozan Langsung Ciut: Pak Kapolri Saya Minta Maaf, Saya Salah Khilaf
Leon Dozan Langsung Ciut: Pak Kapolri Saya Minta Maaf, Saya Salah Khilaf

Dirinya yang sangar sebelumnya dengan mengolok-olok kepolisian untuk menangkap dirinya, kini langsung ciut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya