Anggota DPR Nilai Vaksin Booster Penting Seiring Munculnya Varian Baru Covid-19
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menyampaikan, vaksin booster Covid-19 penting dilakukan seiring munculnya berbagai varian baru. Dia mengemukakan terdapat 3 hal yang membuat vaksin booster penting dilakukan.
Pertama, hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat membentuk antibodi secara optimal. Kedua, antibodi menurun setelah enam bulan divaksin. Dan ketiga, munculnya berbagai varian baru.
"Tiga hal ini di Indonesia semuanya terjadi. Jadi pemberian booster amat penting. Memang prioritas saat ini baru tenaga kesehatan, petugas lain yang juga rentan dan lansia," ujar Melki dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertema "Vaksin Booster untuk Indonesia Lebih Sehat" dilansir Antara, Kamis (18/11).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa penting untuk divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting untuk mencegah tiga penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
-
Kenapa vaksin polio penting? Vaksin polio, yang efektif dan aman, telah membantu mengurangi jumlah kasus polio secara signifikan di seluruh dunia dan bahkan memimpin beberapa negara untuk menghapus penyakit ini secara total.
Melki juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo mendorong vaksin booster COVID-19 menggunakan vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.
"Kami dapat informasi terakhir hasil rapat terbatas kemarin, informasinya adalah Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) mendorong agar vaksin produksi dalam negeri, Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara juga menjadi bagian yang diprioritaskan untuk jadi vaksin booster," tuturnya.
Melki mengaku bersyukur Indonesia termasuk negara yang cepat melakukan vaksinasi. Menurut dia, Presiden Jokowi menjalankan berbagai skema dalam penanganan pandemi COVID-19 juga sudah tepat.
Dia menambahkan, penugasan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian BUMN untuk bersama-sama mengejar upaya vaksinasi sebagai opsi melawan COVID-19 cukup baik.
Di samping itu, lanjut dia, aspek pencegahan, mulai dari kebijakan PSBB hingga PPKM berbasis level, serta dukungan APD, alat kesehatan, obat-obatan, dan tenaga kesehatan turut menjadi faktor Indonesia dapat mengendalikan pandemi COVID-19.
"Ini paralel dikerjakan oleh pemerintah. Kerja keras semua pihak yang membuat Indonesia akhirnya berhasil melewati masa krusial ketika varian delta masuk ke negeri ini. Tentu di antara kerja itu semua kita percaya kekuatan doa dari seluruh komponen di Indonesia," ujar Melki.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya