Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Ribka Tolak Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Nilai Ada Miskomunikasi

Anggota DPR Ribka Tolak Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Nilai Ada Miskomunikasi Ridwan Kamil setelah pengambilan sample darah. ©2020 Instagram Ridwan Kamil/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut mengomentari penolakan vaksin yang disampaikan anggota DPR. Menurut dia, hal tersebut terjadi karena ada komunikasi yang terhambat.

Seperti diketahui, Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning dalam raker dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin menyinggung keamanan vaksin dan menolak untuk divaksin.

Ridwan menilai, wakil rakyat memiliki tanggung jawab untuk memberikan semangat menyelesaikan atau paling tidak menurunkan kasus pandemi Covid-19. Solusi yang paling rasional untuk saat ini adalah vaksinasi.

Orang lain juga bertanya?

"Solusi hari ini hanya vaksin yang bisa cepat menurunkan (kasus Covid-19), nah kalau saya lihat pemberitaan saya tidak mau mengomentari terlalu detail, tapi yang saya tahu tokoh ini menolak kalau vaksinnya belum selesai pengetesannya, bahwa tidak mau ambil risiko karena Bio Farma melaporkan tesnya belum selesai," terang dia.

"Saya kira wajar kalau tesnya belum selesai, tapi kan mungkin ada miskomunikasi, Bio Farma itu tesnya sudah selesai makanya diumumkan oleh BPOM itu berhasil," kata Emil di Bandung, Rabu (13/1).

Maka dari itu, informasi mengenai fakta vaksin yang sudah mendapat izin dari BPOM dan fatwa halal dari MUI harus terus disebarkan. Artinya, vaksin siap diedarkan dan disuntikkan sebagaimana vaksin untuk penyakit lain di luar pandemi Covid-19.

Emil mengaku sudah berkoordinasi dengan semua kelompok agama dan perwakilan unsur pemerintah hingga komunitas di Jawa Barat berkaitan dengan edukasi dan meminta dukungan program vaksinasi.

"Kemudian target (vaksinasi) untuk satu tahun memang harus selesai supaya ekonomi bisa berjalan, oleh karena itu kami baru punya pelatihan 11 ribu vaksinator. Untuk mencapai (vaksinasi) enam bulan, dibutuhkan sekitar 29 ribu tambahan (vaksinator)," ucap dia.

"Sedang kita latih relawannya dan tadi saya sampaikan juga gedung Puskesmas tidak cukup karena cuman seribu maka kita harus punya dua kalinya dengan begitu maka penyuntikan bisa normal di jam kerja tanpa membebani lebih jauh tapi sesuai dengan target di bawah satu tahun itu pun dengan syarat barang vaksinnya dari pemerintah pusat datang sesuai jadwal," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja
Viral Ridwan Kamil Ditolak di Jaktim, PKS: Belum Kenal Kang Emil Saja

Menurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung

Baca Selengkapnya
Dharma Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Jakarta Keok: Kalau Saya Jadi Gubernur Tidak akan Begitu
Dharma Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Jakarta Keok: Kalau Saya Jadi Gubernur Tidak akan Begitu

Dia menyebut, pandemi Covid-19 membuat pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial atau lock down secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah
VIDEO: RK Ngegas Skak Jenderal Polisi Usai Jabar Disenggol Paling Miskin, Sebut Datanya Salah

Ridwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini
Diisukan Kesal Diajak Bertemu Ridwan Kamil, Ahok Jawab Begini

Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?

Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ngaku Senang Revisi UU Pilkada Dibatalkan: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat Sipil
Ridwan Kamil Ngaku Senang Revisi UU Pilkada Dibatalkan: Terima Kasih Mahasiswa dan Masyarakat Sipil

Menurut dia, putusan MK membuat kontestasi Pilkada 2024 menjadi ramai. Semakin banyak pasangan calon yang ikut Pilkada, maka masyarakat akan diuntungkan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ogah Ditanya soal Persija: Saya Tidak Mau Politisasi Sepak Bola
Ridwan Kamil Ogah Ditanya soal Persija: Saya Tidak Mau Politisasi Sepak Bola

Mantan Gubernur Jawa Barat itu beralasan tidak mau memolitisasi sepak bola.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Skakmat RK 'Rakyat Jangan Ditakut-takuti, Dihancurkan, Jadi Budak!
VIDEO: Jenderal Polisi Skakmat RK 'Rakyat Jangan Ditakut-takuti, Dihancurkan, Jadi Budak!"

Cagub Dharma Kun blak-blakan soal omong kosong pandemi Covid saat menjawab pertanyaan Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Bantah Zulhas, Golkar Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Masih Didiskusikan
Bantah Zulhas, Golkar Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Masih Didiskusikan

Golkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Komunikasi dengan Ridwan Kamil soal Pilgub Jabar 2024
PDIP Komunikasi dengan Ridwan Kamil soal Pilgub Jabar 2024

PDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Bicara Polemik Twitt Lama: Saya Dulu Memang Pemarah, Sudah 3 Kali Minta Maaf
Ridwan Kamil Bicara Polemik Twitt Lama: Saya Dulu Memang Pemarah, Sudah 3 Kali Minta Maaf

Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil heran cuitan lama di platform medsos X menjadi polemik.

Baca Selengkapnya