Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Soal Jenazah Covid di DKI Diangkut Pakai Truk: Jadi Pelajaran Buat Warga

Anggota DPR Soal Jenazah Covid di DKI Diangkut Pakai Truk: Jadi Pelajaran Buat Warga Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Rorotan. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menyoroti pengangkutan jenazah Covid-19 pakai truk hingga faskes terancam kolaps karena tingginya pasien corona di DKI. Menurutnya, situasi sekarang ini menjadi evaluasi bersama bagi seluruh pihak.

"Ini menjadi pelajaran seluruh warga DKI dan sekitarnya, menjadi evaluasi kita bersama, menjadi evaluasi seluruh pihak, jangankan untuk mengangkut jenazah untuk dikebumikan sesuai cara yang sebenarnya, atau dengan mekanisme protokoler ya artinya dengan menggunakan ambulans," katanya lewat pesan suara, Kamis (24/6).

"Kondisi ini sekarang sudah mengancam rumah sakit kita, tidak hanya sebatas mengangkut jenazah, kenapa? Sumber dayanya sangat terbatas, ambulans terbatas, sopir ambulans terbatas demikian halnya rumah sakit ketersediaan BOR sudah terancam, nakes kita juga terbatas ini justru menjadi pelajaran kita bersama, introspeksi kita bersama," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, hal ini tak akan terjadi bila semua masyarakat dan elemen menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu PPKM skala mikro. Dia bilang, jika semua konsisten menegakkan aturan dan disiplin prokes maka semua ini tidak akan terjadi.

"Kalau kita menganggap ini hal sepele, banyak mengabaikan, masih banyak kerumunan di banyak tempat, masih keluar rumah jika tidak perlu, tempat tempat ekonomi tidak mematuhi aturan PPKM skala mikro ya semua akan mengalami hal yang lebih berat dari pada ini, tidak sekadar ngangkut jenazahBahkan nanti bisa terancam lebih tinggi kalau itu tidak kita indahkan," ujarnya.

Rahmad mengajak masyarakat untuk berempati kepada tenaga kesehatan dan sumber daya faskes yang ada. Dia mengajak warga DKI patuh 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di penerapan PPKM mikro.

"Kita percaya, kalau kita taat, mematuhi aturan, kita bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dengan bergotong royong dengan baik, namun berapapun yang kita siapkan untuk angkutan jenazah, maupun nakes kita, maupun rumah sakit kita tidak akan mampu memenuhi bila gelombang ini akan terus bertambah karena kecerobohan kita, karena ketidakdisiplinan kita," pungkasnya.

Diberitakan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Edi Sumantri menyampaikan pengangkutan jenazah dengan protap Covid-19 terpaksa harus menggunakan truk. Hal ini disampaikan Edi dalam rapat Komisi C DPRD.

Dalam pemaparannya, jumlah pemakaman dengan Protap Covid saat ini melebihi puncak jumlah kasus kematian pada tahun 2020 dengan angka tertinggi 75 pemakaman dalam satu hari.

"Tahun ini baru jam 6 sudah 146 orang dan Dinas Pemakaman tidak sanggup nguburin sudah capek semuanya," kata Edi, Rabu (23/6).

Pengangkutan jumlah 146 jenazah terjadi pada Selasa (22/6). Dan dari jumlah tersebut, masih belum seluruhnya dapat terangkut. Akibatnya jenazah terpaksa tertahan di Puskesmas.

"Hari ini akan diangkat, karena ambulans tidak mungkin lagi, (diangkut) dengan truk," jelasnya.

Edi merinci, kapasitas satu truk menampung delapan peti.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada
Tanggapi Dinamika Putusan MK, Puan Apresiasi Aspirasi Rakyat Atas RUU Pilkada

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan aspirasi hingga menggelar aksi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain

Chico menegaskan, posisi dari Mahkamah Konstitusi (MK) adalah mengoreksi dari undang-undang yang dihasilkan DPR.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
ASN DKI WFH saat KTT ASEAN Tak Ada Insentif, Heru Budi: Ini Panggilan Jiwa, yang Balas Gusti Allah
ASN DKI WFH saat KTT ASEAN Tak Ada Insentif, Heru Budi: Ini Panggilan Jiwa, yang Balas Gusti Allah

Heru berujar pengorbanan ASN yang mau WFH ini nantinya akan mendapat ganjaran dari sang pencipta.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya