Anggota DPR tersangka suap proyek KemenPU-Pera dijemput paksa KPK

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan anggota DPR Budi Supriyanto (BSU) sehat dan terpaksa dijemput paksa. Budi dijemput KPK saat di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang, Jawa Tengah.

Pelaksana harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan tim dokter rumah sakit mengizinkan tersangka suap dalam proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016 ini, dibawa ke Jakarta.

"Tim penyidik dan dokter KPK bertemu dengan tim dokter yang ada di rumah sakit dan kemudian dinyatakan bahwa yang bersangkutan fit to travel yang artinya dia dalam kondisi yang sehat," kata Yuyuk saat melakukan konferensi pers, Selasa (15/3).

Dia menyampaikan alasan politikus Partai Golkar itu di rumah sakit memang untuk melakukan cek penyakit darah tinggi dan penyakit lainnya. Namun dia tidak mengatakan secara detil apakah Budi sedang menjalani rawat inap atau tidak.

Sebelumnya, Kamis (10/3) Budi mengirimkan surat keterangan tidak hadir untuk pemeriksaan. Namun KPK memastikan surat keterangan tersebut lantaran tidak tertera diagnosis penyakitnya, dalam surat tersebut hanya disebutkan Budi diharuskan beristirahat selama tiga hari.

"Penyidik konfirmasi ke Rumah Sakit bahwa tidak ada diagnosis sakit," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Senin (10/3) lalu.