Anggota DPR Ungkap Dugaan Mark Up Gelang Haji, Harga Rp5.000 jadi Rp35.000
Merdeka.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengungkap dugaan mark-up gelang haji oleh Kementerian Agama. Gelang hanya yang nilainya Rp5.000 bisa menjadi Rp35.000 dibanderol oleh Kementerian Agama.
Anggota DPR Fraksi Gerindra ini langsung menyampaikan di hadapan Kementerian Agama ketika rapat dengar pendapat Komisi VIII membahas biaya haji di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2). Abdul memprotes masalah harga gelang haji di hadapan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief.
Abdul mengaku tahu harga pembuatan gelang haji. Sebab barang tersebut dibuat di daerah kelahirannya, Jepara.
-
Mengapa Gelang Identitas Jamaah Haji diproduksi di Jepara? Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana cara pembuatan Gelang Identitas Jamaah Haji? Namun prosesnya tetap sama, yaitu pemilihan bahan baku besi anti karat sesuai pesanan, pemotongan, sablon, pewarnaan, finishing, dan pemasangan.
-
Apa itu Gelang Identitas Jamaah Haji? Gelang bagi jemaah haji ternyata diproduksi di Jepara. Pesanan gelang dari Kementerian Agama itu bisa memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
-
Kapan Gelang Identitas Jamaah Haji diproduksi? Produksi musiman haji biasanya dilakukan pada tiga bulan sebelum keberangkatan haji.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
"Ini produk tempat lahir saya. Dulu ini yang buat itu, Pak, ketua yayasan saya, Sultan Agung di Jepara. Dikasih proyek oleh Kemenag pada waktu itu, sekarang sudah ke mana-mana," ungkap Abdul.
Ia bilang, harga gelang haji itu dibanderol Rp30.000 dengan dasirnya seharga Rp5.000. Padahal, untuk membuatnya hanya Rp5.000.
"Di sini saya lihat, pak dirjen bantah ucapan saya di sosial media, ini Rp30.000, sama dasirnya Rp5.000, Pak," ujar Abdul.
Abdul pun langsung mempertanyakan siapa yang mengerjakan proyek tersebut. Apakah dari Kemenag atau dari vendor lain.
Menurut hitungan Abdul, dengan harga Rp35.000 untuk 221.000 jemaah maka biayanya bisa mencapai Rp7 miliar.
"Ini mohon dikoreksi, ini tendernya vendornya siapa? Vendornya orang Kemenag sendiri atau siapa? Kalau saya hitung Rp35.000 kali 221.000 jemaah, Rp7 miliar, Pak," ujar Abdul.
Seharusnya harga gelang tersebut hanya Rp5.000 saja. Bila dikalikan 221.000 jemaah maka totalnya hanya Rp1 miliar untuk pembuatan gelang.
"Harganya di Jepara ya Rp5.000 lah. Hitung saja Rp1 miliar dibagi 221.000, berapa itu? Ini bahannya, ada Indonesia, ini merah putih, ini semua saya tahu, Pak. Ini saya kira bukan urusan pak dirjen yang dulu, yang sekarang, saya enggak tahu ini, mohon ini, saya sengaja kemarin pulang saya bawa contohnya," jelas Abdul.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.
Baca SelengkapnyaBea Cukai telah memeriksa emas 100 gram milik jemaah haji Kloter 1 Makassar, Suarnati Dg Kanang (46) dan memastikan perhiasan itu ternyata imitasi.
Baca SelengkapnyaTampilan glamor sebagian jemaah haji Debarkasi Makassar menjadi perhatian Bea dan Cukai. Institusi ini akan memeriksa barang mewah yang dibeli di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSalah satu ciri emas imitasi adalah mudah berkarat dan menimbulkan bau amis.
Baca SelengkapnyaKarena emas itu imitasi, Pihak bea cukai memberikan pembebasan bea masuk dan pajak atau bebas pajak.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaSambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Makassar tampil glamor saat pulang dari haji. Ia memakai perhiasan seberat 180 gram.
Baca SelengkapnyaQohar mengaku membeli jam tangan itu di pasar dan tidak mengetahui detail merek dari barang tersebut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBegini potret jemaah wanita Surabaya di Mekkah saat borong emas, sampai banyak disorot.
Baca SelengkapnyaSaat di Arab Saudi, pengusaha skincare itu memamerkan membeli emas dari sebuah toko. Total transaksi pembelian bahkan mencapai 91.500 real atau se
Baca Selengkapnya