Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Ungkap Dugaan Mark Up Gelang Haji, Harga Rp5.000 jadi Rp35.000

Anggota DPR Ungkap Dugaan Mark Up Gelang Haji, Harga Rp5.000 jadi Rp35.000 Menteri Agama Lepas Kepulangan Jemaah Haji dari Bandara KAIA Jeddah. ©2022 Kemenag

Merdeka.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengungkap dugaan mark-up gelang haji oleh Kementerian Agama. Gelang hanya yang nilainya Rp5.000 bisa menjadi Rp35.000 dibanderol oleh Kementerian Agama.

Anggota DPR Fraksi Gerindra ini langsung menyampaikan di hadapan Kementerian Agama ketika rapat dengar pendapat Komisi VIII membahas biaya haji di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2). Abdul memprotes masalah harga gelang haji di hadapan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief.

Abdul mengaku tahu harga pembuatan gelang haji. Sebab barang tersebut dibuat di daerah kelahirannya, Jepara.

"Ini produk tempat lahir saya. Dulu ini yang buat itu, Pak, ketua yayasan saya, Sultan Agung di Jepara. Dikasih proyek oleh Kemenag pada waktu itu, sekarang sudah ke mana-mana," ungkap Abdul.

Ia bilang, harga gelang haji itu dibanderol Rp30.000 dengan dasirnya seharga Rp5.000. Padahal, untuk membuatnya hanya Rp5.000.

"Di sini saya lihat, pak dirjen bantah ucapan saya di sosial media, ini Rp30.000, sama dasirnya Rp5.000, Pak," ujar Abdul.

Abdul pun langsung mempertanyakan siapa yang mengerjakan proyek tersebut. Apakah dari Kemenag atau dari vendor lain.

Menurut hitungan Abdul, dengan harga Rp35.000 untuk 221.000 jemaah maka biayanya bisa mencapai Rp7 miliar.

"Ini mohon dikoreksi, ini tendernya vendornya siapa? Vendornya orang Kemenag sendiri atau siapa? Kalau saya hitung Rp35.000 kali 221.000 jemaah, Rp7 miliar, Pak," ujar Abdul.

Seharusnya harga gelang tersebut hanya Rp5.000 saja. Bila dikalikan 221.000 jemaah maka totalnya hanya Rp1 miliar untuk pembuatan gelang.

"Harganya di Jepara ya Rp5.000 lah. Hitung saja Rp1 miliar dibagi 221.000, berapa itu? Ini bahannya, ada Indonesia, ini merah putih, ini semua saya tahu, Pak. Ini saya kira bukan urusan pak dirjen yang dulu, yang sekarang, saya enggak tahu ini, mohon ini, saya sengaja kemarin pulang saya bawa contohnya," jelas Abdul.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Aktivitas Perajin Gelang Identitas Jemaah Haji di Jepara, Buka Lapangan Kerja Baru bagi Warga Sekitar
Melihat Aktivitas Perajin Gelang Identitas Jemaah Haji di Jepara, Buka Lapangan Kerja Baru bagi Warga Sekitar

Puluhan warga Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan gelang identitas jemaah haji.

Baca Selengkapnya
Emas 100 Gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Glamor di Makassar Ternyata Imitasi
Emas 100 Gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Glamor di Makassar Ternyata Imitasi

Bea Cukai telah memeriksa emas 100 gram milik jemaah haji Kloter 1 Makassar, Suarnati Dg Kanang (46) dan memastikan perhiasan itu ternyata imitasi.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target
Bea Cukai Intai Jemaah Haji Glamor Debarkasi Makassar, Barang Mewah dari Arab Saudi Jadi Target

Tampilan glamor sebagian jemaah haji Debarkasi Makassar menjadi perhatian Bea dan Cukai. Institusi ini akan memeriksa barang mewah yang dibeli di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu
Ini Ciri-Ciri Emas Imitasi, Pecinta Perhiasan Wajib Tahu

Salah satu ciri emas imitasi adalah mudah berkarat dan menimbulkan bau amis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai
VIDEO: Jemaah Haji Makassar Pamer Emas Usai Pulang Haji, Langsung Diinterogasi Bea Cukai

Karena emas itu imitasi, Pihak bea cukai memberikan pembebasan bea masuk dan pajak atau bebas pajak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penjualan Ornamen Islami di Pasar Asemka Mulai Meningkat Jelang Lebaran
FOTO: Penjualan Ornamen Islami di Pasar Asemka Mulai Meningkat Jelang Lebaran

Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.

Baca Selengkapnya
Cerita Mendag Zulhas Belanja di Pasar Tanah Abang dan Kaget Harga Baju Mahal-Mahal, Baju Kaos Grosir Saja Rp100.000
Cerita Mendag Zulhas Belanja di Pasar Tanah Abang dan Kaget Harga Baju Mahal-Mahal, Baju Kaos Grosir Saja Rp100.000

Sambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.

Baca Selengkapnya
Viral Jemaah Haji Tampil Glamor saat Sampai di Tanah Air, Pakai Perhiasan hingga 180 gram
Viral Jemaah Haji Tampil Glamor saat Sampai di Tanah Air, Pakai Perhiasan hingga 180 gram

Jemaah haji asal Makassar tampil glamor saat pulang dari haji. Ia memakai perhiasan seberat 180 gram.

Baca Selengkapnya
Dirdik Jampidsus Kejagung soal Heboh Disebut Pakai Jam Tangan Mewah Rp1 M: Belinya di Pasar
Dirdik Jampidsus Kejagung soal Heboh Disebut Pakai Jam Tangan Mewah Rp1 M: Belinya di Pasar

Qohar mengaku membeli jam tangan itu di pasar dan tidak mengetahui detail merek dari barang tersebut.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).

Baca Selengkapnya
Heboh, Jemaah Wanita Asal Surabaya Borong Emas di Mekkah 'Menguning Semua'
Heboh, Jemaah Wanita Asal Surabaya Borong Emas di Mekkah 'Menguning Semua'

Begini potret jemaah wanita Surabaya di Mekkah saat borong emas, sampai banyak disorot.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jemaah Makassar Pamer Borong 1 Kg Emas, Ngeluh Kena Pajak Rp278 Juta
VIDEO: Jemaah Makassar Pamer Borong 1 Kg Emas, Ngeluh Kena Pajak Rp278 Juta

Saat di Arab Saudi, pengusaha skincare itu memamerkan membeli emas dari sebuah toko. Total transaksi pembelian bahkan mencapai 91.500 real atau se

Baca Selengkapnya