Anggota DPRD Banten ditangkap KPK, ini komentar Rano Karno
Merdeka.com - KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua anggota DPRD Banten dan pihak swasta. Penangkapan ini terkait suap pembentukan sebuah bank di Banten.
Menanggapi hal ini, Gubernur Banten Rano Karno mengaku prihatin dengan peristiwa penangkapan itu. Rano menyerahka sepenuhnya kepada proses hukum.
"Saya merasa prihatin dan menyesalkan apa yang terjadi pada hari ini. Saya tentu merasa kecewa dan tidak menduga ada kejadian ini. Saya mendorong dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Siapa yang bersalah tentu harus bertanggung jawab," ujar Rano Karno, Selasa (1/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
Untuk rencana pembentukan Banten Global Development (BGD), Rano mengaku akan segera mengambil langkah yang dianggap perlu.
"Sementara ini saya akan terus mencermati perkembangan yang ada dan secepatnya mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu terkait Banten Global Development," ujarnya.
Sementara itu, saat ditanya kelanjutan pembentukan Bank Banten, Rano Karno akan terus menjalankan amanat RPJMD .
"Pembentukan Bank Banten adalah amanat Perda, bukan keinginan pribadi saya. Sebagai pemangku kewajiban, saya tidak dalam posisi bias memunggungi perintah Perda dan amanat RPJMD. Di waktu yang tersisa saya berharap bisa menyelesaikan tugas-tugas yang tersisa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dalam operasi tangkap tangan kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap delapan orang. Semuanya berstatus terperiksa. Penangkapan ini diduga terkait rencana pembangunan Bank Banten.
Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menyebut ada dua anggota DPRD Banten yang diciduk KPK. Mereka berinisial SMH dan TST. Namun Johan tidak menyebutkan jabatan serta asal partai keduanya.
Dari penelusuran dan sumber merdeka.com, SMH diduga Wakil Ketua DPRD Banten, SM Hartono. Dia berasal dari fraksi Partai Golkar. Sementara TST disebut-sebut Ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tri Satriya Santosa. Dia diketahui sebagai anggota Komisi III yang membidangi Keuangan dan Aset DPRD Banten.
Sedangkan satu nama yang juga menarik perhatian adalah Direktur Utama BUMD Banten berinisial RT. Diduga, RT yang dimaksud adalah Ricky Tampinongkol yang merupakan bos PT Banten Global Development (BGD).
"Pimpinan perusahaan itu adalah RT, dirut perusahaan daerah di banten, inisialnya perusahaannya BGD," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/12).
Sebelumnya, Johan Budi membeberkan kronologi operasi tangkap tangan terhadap anggota DPRD Banten dan satu orang direktur utama perusahaan daerah atau BUMD Banten. Johan menuturkan, operasi tangkap tangan pertama dilakukan pukul 12.30 WIB di sebuah restoran di kawasan Serpong, Tangerang.
"Ada tiga orang yang hendak melakukan transaksi. Terjadi serah terima uang dolar Amerika dan rupiah," katanya.
Tiga orang yang ditangkap antara lain dua orang anggota DPRD dan seorang dirut perusahaan properti. Tiga orang itu langsung digiring ke markas KPK sekitar pukul 14.00 WIB. Tak berselang lama, sekitar pukul 15.30 WIB, KPK membawa dua orang lagi yang diciduk dari sebuah perusahaan di banten. KPK juga menangkap tiga orang sopir.
"Jadi total status terperiksa melakukan dugaan tindak pidana korupsi delapan orang," ucapnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babeh Sabeni memberikan pesan menohok kepada Doel yang diperankan Rano Karno
Baca SelengkapnyaRano juga sudah siap melepas jabatannya sebagai anggota DPR RI aktif atau terpilih hasil Pemilu 2024 lalu bila maju di Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaKedua datang menggunakan oplet milik Rano dan juga diiringi oleh musik tanjidor, ondel-ondel dan marawis.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca Selengkapnya"Dan yang pasti warga Jakarta yang mau hadir silakan. Yang penting tertib, jangan lupa pakai sendal," ujar Rano.
Baca SelengkapnyaSekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mempertimbangkan Rano Karno maju di Pilgub Banten 2024.
Baca SelengkapnyaRano mengatakan, dirinya dan Pramono akan naik oplet dari Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro menuju KPU Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui bahwa ada wacana dirinya akan diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno akan naik oplet dari Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro menuju KPU Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono justru salah ucap saat menceritakan terkait restu Jokowi dan perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku segera melengkapi surat pengunduran diri dari DPR.
Baca SelengkapnyaRano juga bercerita pertemuannya dengan Anies Baswedan di CFD. Mantan Gubernur Banten itu ini juga blak-blakan sangat senang jika Anies membantu dirinya.
Baca Selengkapnya