Anggota DPRD Buton Utara Terlibat Keributan dan Mengamuk di Kantor Polisi
Merdeka.com - Keributan yang dipicu salah paham dua kelompok pemuda di Desa Labulanda, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara berlanjut perkelahian di dalam kantor Polsek setempat. Pokok permasalahannya berawal dari kericuhan di acara joget.
Setelah korban dan pelaku diperiksa, ternyata kericuhan itu melibatkan salah seorang anggota DPRD Buton Utara, Ahmad Afif Darfin (34).
Ahmad Afif, rencananya bakal dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Buton Utara periode 2019-2024. Dia merupakan wakil asal Partai PDIP Dapil III Kecamatan Kulisusu.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
Penyebab awal kejadian itu dipicu pemuda bernama La Tege, menganiaya salah seorang warga di lokasi pesta dengan acara joget bersama itu. Keberatan dipukul hingga memar, korban melaporkan kejadian itu di Kantor Polsek Kulisusu Barat.
Saat korban datang melapor, di Polsek Kulisusu Barat juga datang sejumlah pemuda yang merupakan rekan terlapor. Salah seorang di antara mereka, yakni Ahmad Afif Darvin.
Saat korban datang melapor ditemani rekan dan kerabatnya, di luar dugaan polisi, terjadi keributan di dalam kantor Polsek. Korban dikejar di dalam gedung Polsek oleh para pelaku.
Dalam video rekaman yang beredar, anggota DPRD Buton Utara Ahmad Afif Darvin terlihat mengamuk di dalam Polsek. Tindakan Afif itu juga sempat direkam warga. Diduga Afif sempat mengeluarkan teriakan hendak membunuh seseorang.
Kejadian di dalam video dibenarkan Kapolsek Kulisusu Barat Ipda Muhlisi. Dia mengatakan, sejumlah rekan La Tege bertengkar dan sempat dilerai anggota Polsek yang berjaga.
"Saat keributan di dalam Polsek, salah seorang rekan korban yang dipukul di pesta, juga terkena pukulan namanya Amimi. Di situ dia terlihat bengkak kepalanya," terang Muhlisi. Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (25/9).
Dia melanjutkan, Amimi lalu melaporkan balik penganiayaan yang dilakukan Ahmad Afif Darvin. Namun, Polsek Kulisusu menyerahkan kasus ini kepada Polres Muna.
Beberapa hari setelah kejadian, Afif Darvin, anggota DPRD Buton Utara, ditangkap Anggota Buser 77 Polres Kendari, (22/9) sekitar pukul 20.00 WITA. Afif ditangkap bersama Jekriawan Padindi alias Jeki (36), salah seorang terduga pelaku penganiayaan di dalam Kantor Polsek Kulisusu Barat Buton Utara.
Saat kejadian penganiayaan, ternyata Polsek Kulisusu Barat hanya ada empat orang personel, termasuk Kapolsek Kulisusu Barat. Delapan orang lainnya, melakukan tugas berbeda.
Tugas mereka terbagi dua, ada anggota polisi yang bertugas membantu memadamkan api saat terjadi kebakaran rumah di wilayah itu. Sisanya, memantau kondisi keamanan di lokasi hajatan warga karena kerap terjadi keributan kecil.
"Saya sempat kunci pintu Polsek waktu warga memaksa masuk," ujar Kapolsek.
Karena banyak warga, polisi tak mampu menahan warga tetap di luar. Dalam rekaman video yang beredar, warga masuk dan ikut bersama Afif yang mengamuk dalam polsek.
Terkait penangkapan Afif dan Jeki di Kota Kendari, dibenarkan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhardt. Dia menyatakan, Afif dan Jeki sudah diproses Polres Muna.
"Akan dijemput pihak Polres Muna untuk diproses hukum. Mereka diamankan Polres Kendari," ujar Harry Goldenhardt.
Sebelum dijemput pihak Polres Muna di Polres Kendari, kedua pelaku sudah diperiksa sejak pagi oleh penyidik Satreskrim Polres Kendari. Keduanya dimasukkan ke salah satu ruangan di Polres.
Saat dibawa keluar, pihak Polres Muna tidak berkomentar sama sekali. Kedua pelaku lalu dimasukkan ke dalam sebuah minibus dan dibawa menuju Polres Muna via kapal laut.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Dicki Kurniawan membenarkan, keduanya hanya dititip sementara di Polres Kendari. Pihaknya hanya membantu Polres Muna, selanjutnya diserahkan untuk diproses di sana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaKericuhan bermula saat penduukng kedua paslon yakni Dedy-Dayat nomor urut 1 dan Jumiwa-Maidani nomor 2, saling dorong dan melakukan lempar batu.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca Selengkapnya