Anggota DPRD Kota Cilegon Minta Pemkot Buka Sekolah untuk Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Permintaan diberlakukannya sekolah tatap muka di Kota Cilegon kembali muncul. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Rahmatulloh, meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon untuk segera membuka belajar mengajar dengan cara tatap muka.
Rahmatullah yang merupakan politisi partai Demokrat ini menilai belajar daring yang dilakukan beberapa bulan ini tidak efektif. Dia melihat banyak kekurangan dalam penerapan sistem belajar secara online. Selain masyarakat yang tidak merata memiliki fasilitas penunjang seperti laptop atau smartphone, materi pelajaran juga dianggap tak sampai ke siswa secara optimal.Disdik Kota Cilegon disarankan membuka belajar tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
"Sistemnya saja diatur, sekolahnya jangan lama tiga jam empat jam, waktunya dibagi, jumlah siswa di kelasnya dibagi, mobil saja bisa diatur ganjil genap ko," ujar Rahmatulloh.
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Kenapa belajar online perlu jeda? “Soal ideal ini perlu adanya riset yang lebih mendalam ya. Tetapi begini, belajar online itu kan berhadapan dengan layar kan ya, itu harus misalnya sekitar 15 menit sekali berhenti. Jadi jangan sampai anak-anak ini terlalu terekspose terhadap layar ya. Itu tidak baik,“
-
Apa yang dimaksud dengan belajar efektif? Belajar dengan efektif memerlukan langkah-langkah strategis agar ilmu yang ada dapat diserap secara maksimal. Tak ada pendekatan 'satu ukuran untuk semua' dalam hal belajar secara efektif. Sebab, masing-masing individu memiliki perbedaan dan preferensi, sehingga penting untuk menentukan sendiri bagaimana cara belajar yang paling tepat untuk diri Anda.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Menurutnya, sekolah tatap muka sangat penting. Karena siswa bisa dilatih bersosialisasi dan juga mendapatkan pendidikan karakter dari para guru. Semua itu sangat berperan penting untuk meningkatkan daya kreativitas juga kecerdasan anak.
"Kalau sistem daring, anak di rumah saja, berhadapan dengan handphone," ungkapnya.
Dia meminta agar dalam waktu dekat belajar tatap muka dibuka. Jika tidak diindahkan, dia akan membawa permintaan ini pada rapat anggaran bersama pemerintah dan legislatif.
"Kalau Pemerintah masih kekeh, berkaca ke pondok pesantren, sudah setahun belajar tatap muka tidak ada indikasi Covid atau apa," tegasnya.
Untuk diketahui, Kota Cilegon baru saja turun menjadi zona oranye yang sebelumnya merupakan zona merah penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kasus warga terkonfirmasi positif Covid19 di kota Cilegon masih dalam perawatan sebanyak 98 orang, sembuh 656 orang dan meninggal dunia sebanyak 22 orang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca Selengkapnya