Anggota DPRD Tangsel Pukul Wasit TNI saat Tanding Bola, Gerindra Minta Maaf
Merdeka.com - Fraksi Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partai tersebut.
Diketahui, kadernya inisial EM memukul EK, wasit pertandingan sepak bola Pakujaya Cup 7 di lapangan Pakujaya, Jumat (10/6) kemarin.
EM marah diberi kartu merah saat berlaga dalam sepak bola tarkam antar anggota DPRD Tangsel. Celakanya, wasit tersebut anggota TNI.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
"Gerindra partai yang punya ketegasan eksternal maupun internal. Tapi kita kedepankan musyawarah," kata Ketua Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Ahmad Syawqi, dikonfirmasi, Minggu (12/6).
Dia selaku ketua fraksi partai, juga meminta maaf atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku juga telah memberikan teguran keras atas tindak kekerasan yang dilakukan EM itu.
"Saya selaku ketua fraksi meminta maaf atas insiden yang terjadi, pimpinan fraksi sudah tegur keras. Secara resmi bersurat kepada saudara EM dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut," jelas Syawqi.
Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, juga meminta EM, menuntaskan persoalan kekerasan yang dia lakukan. Agar dunia sepak bola di Tangerang Selatan, bisa semakin berkembang.
"Dan untuk segera menyelesaikan persoalan kepada yang merasa dirugikan termasuk masyarakat pecinta sepak bola ataupun klub," katanya.
Sawqi juga mengakui, kalau dirinya belum mengetahui secara langsung alasan EM, melakukan pemukulan terhadap sang wasit yang diketahui anggota aktif TNI.
"Alasan pemukulan dan lain-lain saya belum mengetahui, mahkamah kehormatan partai akan mengundang kami (pimpinan DPC dan EM ) hari senin besok," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Perbuatan tercela dilakukan anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Edi Mamat. Dia memukul wasit dalam pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) Pakujaya FC, Jumat (10/6) sore.
Pertandingan sepak bola tarkam itu mempertemukan dua klub besar di Tangerang, yakni Orkil FC dan Sruntulan FC. Kedua klub berasal dari Tangerang.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, Edi Mamat mendapatkan kartu merah. Dia langsung menghampiri wasit Eka Kurniawan dan langsung memukulnya. Sang wasit yang merupakan personel TNI ini juga sempat melawan dengan cara menendang.
"Keamanan-keamanan, anggota Dewan sebagai contoh. Ini sepak bola, jaga sportivitas," tegas komentator pertandingan yang meminta petugas keamanan segera melerai keributan.
Panitia langsung bertindak. Mereka langsung melerai keduanya. Edi Mamat diamankan ke pinggir lapangan.
Dalam laga selama dua babak ini, kedua klub bermain imbang dengan skor 1-1. Lantas pertandingan dilanjutkan dengan tendangan adu penalti yang memenangkan Orkil FC dengan skor 3-1.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan akan menindak anggotanya yang melakukan perbuatan tercela.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca Selengkapnya