Anggota DPRK Banda Aceh larang warga rayakan Valentine Day
Merdeka.com - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengimbau kepada seluruh warga Banda Aceh, khususnya anak-anak muda agar tidak merayakan Valentine Day. Valentine Day bukanlah berasal dari Islam dan bahkan bertentangan dengan ajaran Islam.
"Merayakan Valentine Day adalah bukti mental kita masih terkungkung oleh ideologi-ideologi penjajahan. Padahal, kita sudah seharusnya merdeka dari berbagai bentuk serangan pemikiran dan menjunjung tinggi nilai -nilai agama," ujar Farid Nyak Umar, Jumat (13/2).
Menurutnya beragam ekspresi yang ditunjukkan oleh pasangan remaja untuk membuktikan cinta dan kasih sayang pada saat Valentine Day. Seperti, tukar menukar coklat dan bunga, bahkan ada dengan melakukan seks bebas. Perilaku tersebut harus dicegah, karena dapat merusak akhlak dan menggerus kearifan lokal masyarakat Aceh yang sangat kental dengan nilai-nilai agama.
-
Kenapa Islam haramkan Valentine? Pasalnya, Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari itu, lebih banyak diisi dengan hal-hal buruk dan tidak bermanfaat, seperti pesta, maksiat, dan mabuk-mabukkan.
-
Apa Valentine menurut Islam? Hari Valentine menurut Islam adalah hal yang tidak perlu diikuti.
-
Kenapa MUI haramkan Hari Valentine? Menurut Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017, memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari hukumnya haram. Hal ini berdasarkan kepada alasan berikut:Hari Valentine bukan termasuk dalam tradisi Islam. Hari Valentine dikhawatirkan menjerumuskan pemuda muslim kepada pergaulan bebas, seperti berhubungan intim atau seks sebelum menikah. Hari Valentine berpotensi membawa keburukan.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
-
Apa itu Valentine? Hari Valentine, yang juga disebut Hari St. Valentine, adalah perayaan kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Hari Valentine identik dengan sepasang kekasih yang mengekspresikan kasih sayang mereka dengan salam serta hadiah.
"Kita berharap kawula muda Islam di Aceh umumnya dan Banda Aceh khususnya agar membentengi diri dari berbagai serangan pemikiran, semacam Valentine Day ini yang para ulama sendiri juga telah mengharamkannya," ujarnya politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dikatakannya, untuk berkasih sayang, Islam telah memberikan kita mekanisme menyalurkan kasih sayang yang sesuai dengan prinsip Syari’at, sehingga tidak menjadi maksiat. "Sungguh hanya kasih sayang karena Allah yang memiliki kemuliaan yang tidak mengenal hari, bulan maupun tahun," lanjutnya.
Pihaknya mendukung upaya Pemkot Banda Aceh dalam mencegah peringatan Valentine Day. "Pemerintah kita harapkan bisa melakukan tindakan dan upaya-upaya penyadaran bagi kawula muda Aceh agar tidak terjebak dalam praktik budaya yang tidak berasal dari Islam," terangnya.
"Kita berharap Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga Banda Aceh mengambil peran dalam mencegah perayaan Valentine Day yang kental dengan misi pihak tertentu, dengan melibatkan para guru dan orang tua dan melarang pelaksanaan kegiatan tersebut di sekolah-sekolah pada tanggal 14 Februari," tutupnya Farid.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaMuhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaBagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaPB PON XXI 2024 Wilayah Aceh, menyatakan tidak pernah mengundang maupun mendatangkan pawang hujan tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.
Baca SelengkapnyaAtas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaLarangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaHaji Uma menyatakan masyarakat Aceh tengah mencari pemenang dari kontes kecantikan transgender yang disebut bernama Nyak Ayu Saree.
Baca Selengkapnya