Anggota ISIS ditangkap di Surabaya diduga jaringan Turki & Suriah
Merdeka.com - Terduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Muhammad Riduansyah yang diamankan pihak imigrasi di Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis kemarin (14/5), hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.
Menurut Dirkrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Bambang Priyambadha, pemeriksaan terhadap pria 30 tahun itu di ruang intelejen, dilakukan sejak Kamis petang hingga Jumat (15/5) dini hari tadi, dan masih terus berjalan hingga saat ini.
Dan dari hasil pemeriksaan terhadap warga Jalan Kusuma Bangsa, Desa Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Kalimantan Utara itu, ada indikasi keterlibatan jaringan Turki ataupun Suriah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Indikasi-indikasi mengarah pada kelompok jaringan Turki ataupun Suriah sudah ada. Namun, sampai sekarang masih belum bisa kami sebutkan indikasinya, karena masih mempunyai waktu 7 x 24 jam untuk dilakukan pengembangan dan pemeriksaan," terang Bambang pada wartawan, Jumat (15/5).
Disebutkan Bambang, selain terduga yang diinformasikan menjadi buruan pihak interpol itu, beberapa anggota keluarga yang bersangkutan, saat ini juga berada di ruang intelejen Polda Jawa Timur. Mereka adalah MML, AMM, HSL, SHM, dan seorang anak.
"Dari pengakuan sementara, mereka berangkat dari Surabaya, transit ke Malaysia, kemudian lanjut sampai ke Turki. Dari situ semuanya belum menjelaskannya," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, pihak imigrasi mengamankan terduga kelompok radikal ISIS di Terminal 2 Bandara International Juanda, Kamis (14/5) kemarin. Kemudian pihak imigrasi melimpahkan penyidikannya ke Polda Jawa Timur.
Menurut informasi, sekitar pukul 10.30 WIB, Riduansyah bersama keluarganya akan terbang ke Penang, Malaysia, menggunakan Pesawat AirAsia QZ386 dan akan take off sekitar pukul 12.50 WIB dari Bandara Juanda.
Namun, setelah pihak Kantor Imigrasi Bandara Juanda melakukan pengecekan paspor yang bersangkutan, diketahui kalau Muhammad Riduansyah adalah DPO, sesuai informasi yang diberikan interpol.
Kemudian petugas imigrasi melakukan pengamanan terhadap yang bersangkutan dan melimpahkannya ke Polda Jawa Timur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca Selengkapnya